TRIBUNMANADO.CO.ID - Tindakan yang dilakukan oleh keluarga Dita Oepriyanto dan Puji Kuswati memberikan beben berat bagi keluarga.
Seperti yang dialami oleh Puji Kuswati (43), pelaku yang meledakkan diri bersama dua anaknya di Gereja Kristen Indonesia, Diponegoro.
Orangtua Puji, pasangan H Koesni dan Hj Minarti Isfin, merupakan orang terpandang di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Mereka pengusaha jamu tradisional.
Kedua orangtua Puji masih menutup diri usai peristiwa ini. Saat kepala desa Tembokrejo, Sumarto, beserta jajaran mengunjungi rumah keluarga Puji, kedua orangtuanya menutup diri.
Hanya perwakilan dari pihak keluarga, Rusiono, yang mendampingi perangkat desa.
"Kami sangat terpukul mengetahui kabar ini," ujar Rusiono, perwakilan keluarga, kepada wartawan, Senin (14/5).
Rumah keluarga Puji Kuswati di Banyuwangi (surya/haorrahman)
Menurut Rusiono, pihak keluarga sangat syok mendengar kabar ini. Keluarga tidak menduga Puji beserta anak-anaknya harus berakhir seperti ini.
Menurut Rusiono, selama ini pihak keluarga tidak setuju Puji menikah dengan suaminya, Dita Oepriyanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar