Rabu, 30 Mei 2018

Kisah Para Orangtua yang Kesepian hingga Banting Tulang untuk Menantunya

MENJADI tua itu pasti. Semua hanya soal giliran waktu saja. Jika diberi umur panjang oleh Yang Maha Kuasa, maka setiap manusia pasti akan mengalami fase lanjut usia (lansia).

Seiring bertambahnya usia, asam garam kehidupan pun sudah banyak dilalui. Namun, tidak jarang juga pahit serta kerasnya hidup justru dialami ketika memasuki fase lansia. Berikut beberapa cerita mengharukan lansia di dunia, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/5/2018).

BERITA TERKAIT +

 Baca juga: Berikan Buket Bunga Uang senilai Rp740 Juta ke Kekasihnya, Pria Ini Malah Terancam Pidana

1. Jadi badut demi biayai pengobatan menantu

Kisah ini dialami oleh Yin Pinzhi yang setiap hari menggunakan kostum badut di Taman Kota Jinan, Provinsi Shandong, China. Nenek berusia 73 tahun itu tanpa lelah mengumpulkan uang demi membantu membiayai perawatan menantunya.

Sang menantu, Wang Haimei, mengalami kelumpuhan sejak kecelakaan mobil pada 2016. Pinzhi terpaksa banting tulang karena putranya juga sakit-sakitan serta berada di kampung untuk mengurus cucu semata wayangnya.

2. Dorong kursi roda demi cucu

Setiap hari, Shi Yuying, mendorong kursi roda cucunya sejauh 24 kilometer (km) agar anak itu mendapat pendidikan yang layak. Nenek berusia 76 tahun itu mengaku hal tersebut sudah dilakukannya sejak empat tahun terakhir. Sebab, Jiang Haowen, cucunya, hanya mampu tergolek lemah di atas kursi roda akibat kelumpuhan.

 Baca juga: Rahasia Dapatkan Makeup Flawless seperti Meghan Markle

Shi biasa mendorong kursi roda cucunya sebanyak dua kali dalam sehari, di pagi dan siang. Ia kemudian menjemput cucunya itu satu kali di sore hari dan satu kali lagi menjelang matahari terbenam. Setiap kali mengantar, Shi juga harus membawa pulang kursi roda tersebut.

Ibunya sudah menikah lagi dengan pria lain, sementara ayahnya bekerja di kota lain untuk membantu keuangan keluarga. Akhirnya hanya sang nenek, Shi Yuying, yang menjaga Jiang Haowen setiap hari. Sebelum mendorong kursi roda, Shi dahulu mengayuh sepeda untuk mengantar sang cucu.

3. Kesepian di akhir pekan

Salah satu ketakutan terbesar seorang lansia adalah hidup dalam kesepian di hari tua. Cerita itu terekam dengan baik dalam film pendek berjudul Junk Mail yang diambil dari kisah nyata seorang lansia bernama Mary.

 Baca juga: Makanan Vegan Ini Ternyata Berkarbohidrat Lebih Besar dari Roti Gandum

Nenek berusia 98 tahun itu kesepian lantaran tidak punya anak dan suaminya sudah meninggal sekira 40 tahun lalu. Melansir dari Upworthy, Mary tetap tinggal di rumahnya meski kesepian, alih-alih di panti jompo.

Baginya, setiap akhir pekan adalah awal dari petaka. Sebab, Sabtu-Minggu baginya adalah 48 jam penuh rasa kesepian. Demi mengatasi rasa sepi, ia sering melakukan hal-hal remeh temeh hanya demi membunuh waktu.

"Tahu apa yang saya lakukan? Jangan tertawa. Saya mendapat banyak surat kaleng. Setelah saya robek, saya potong hingga kecil-kecil, taruh di kantong, dan buang ke tempat sampah. Saya harus lakukan sesuatu agar tidak menjadi gila," ucap Mary.

Pada Januari lalu, Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, sengaja mengangkat Menteri Urusan Kesepian, Tracey Crouch. Menurut penelitian pemerintah, sekira 200 ribu orang lansia di Inggris sudah tidak lagi berbicara dengan teman atau kerabatnya selama lebih dari satu bulan. Hal itu dilakukan agar harapan hidup lansia tetap terjaga.

(rzy)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search