Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Sejak muda, berbagai pekerjaan telah Wahyudin arungi demi menghidupi dirinya serta keluarganya.
Mulai dari office boy, tukang pijit, loper koran, tukang sapu jalanan hingga kini menjadi seorang marbot masjid Al-Hidayah yang terletak di dalam Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.
"Sebetulnya saya enggak pernah berpikir akhirnya saya kerja disini (sebagai marbot). Yang penting saya fokus kerja terus saja. Kita harus percaya enggak akan terjadi tanpa seizin tuhan yang maha kuasa. Kalau masalah nasib kita tetap harus berusaha," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Jumat (18/5/2018).
Baca: Tikam Putrinya 70 Kali dan Hantam Kepalanya dengan Kapak, Ibu Ini Malah Senyum saat Diciduk Polisi
Di setiap pekerjaan yang ia lakoni, Wahyudin memiliki beragam pengalaman mengesankan.
Salah satunya saat ia bekerja sebagai tukang pijit keliling.
"Saya jadi tukang pijat bayangkan darisana bisa hidupi lima orang anak. Banyak orang yang suka saya pijat. Karena enggak hanya mijat tapi saya kerapkali berbicara dengan pelanggan sehingga mereka tersugesti untuk sembuh dari rasa sakitnya. Bahkan saya pernah diperlakukan seperti raja, baru datang udah disuguhi kopi," ujarnya berseloroh.
Usai menjajal sebagai tukang pijat, Pria berkacamata ini pun sempat mencoba peruntungan dengan membangun usaha.
"Saya pernah dagang nyoba ada yang mau enggak. Ternyata saya engga cocok dan enggak berbakat. Dari situ saya coba tukang sapu jalanan," tuturnya.
Baca: Aliando Ngaku Bangun Masjid Mewah, Pengurus Bongkar Fakta Menggemparkan, Bohong?
Berbagai pekerjaan yang telah ia coba namun tak ada yang serasi dengan keinginannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar