BANGKAPOS.COM - Setiap nama memiliki arti.
Sama seperti orang, nama sebuah negara memiliki arti yang mendalam.
Sejak Indonesia merdeka pada 1945, tak banyak orang yang tahu bagaimana sejarah dari nama 'Indonesia' yang sebenarnya.
Baca: Soeharto Ubah Nama Irian Barat Menjadi Irian Jaya Gara-Gara 'Diplomasi Kencing'
Dilansir TribunTravel.com dari laman theculturetrip.com, jauh sebelum nama Indonesia dicetuskan, negara dari berbagai belahan dunia memiliki nama julukannya masing-masing.
Orang China menyebut Indonesia dengan sebutan Nan-hai , yang berarti Kepulauan Laut Selatan.
Orang-orang India memilih Dwipantara , atau Kepulauan Beyond, sementara orang-orang Arab menyebut Jaza'ir al-Jawi , atau Kepulauan Jawa.
Baca: Lebih Canggih dari WhatSapp, Undang Teman Pakai Callind Aplikasi Karya Gadis Kebumen Bisa Dapat Duit
Di sisi lain, Orang-orang Eropa menjulukinya 'Hindia', atau 'Hindia Timur' untuk membedakan daerah tersebut dari wilayah Amerika yang baru ditemukan sekitar abad ke-16.
Setelah banyaknya sebutan nama 'Indonesia' dalam berbagai versi, para peneliti ilmiah mulai mencetuskan ide untuk menyeragamkan nama.
Selama beberapa dekade, para sarjana Eropa telah mengajukan nama-nama yang berbeda di surat-surat mereka, yang sebagian besar berkisar pada gagasan "Hindia" dan "Islands" dalam bahasa atau kata-kata yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar