BANJARMASINPOST. CO.ID, MARTAPURA - Sebuah gundukan berupa batu menyerupai sebuah makam terlihat berada di sebuah lahan kosong di tengah-tengah permukiman warga di Jalan Keramat Batu RT 11 Des Bincau Kecamatan Martapura Barat.
Gundukan batu menyerupai makam itu dikenal batu menangis. Selain itu, orang juga menyebutnya dengan nama Keramat batu.
Batu itu dipercaya oleh banyak orang bukanlah batu biasa yang membuat batu itu sering dikunjungi oleh warga.
Untuk menuju keramat batu tidak lah susah cukup menyusuri jalan disisi irigasi melalui Pintu Air Tanjung Rema sekitar 2 kilometer di belakang Pondok Pesantren Hidayatulah Taman Hudaya Martapura.
Warga asli di kawasan itu, Kasful Anwar (56) mengatakan batu itu sudah ada sejak kawasan itu masih berupa hutan.
Tapi, orangtua dulu menyebutnya bukan batu menangis tetapi keramat batu. Entah, kenapa kemudian disebut batu menangis.
Banyak yang datang berziarah ke batu tersebut. Mereka jauh-jauh tinggalnya dan banyak juga yang mengaku hajatnya terkabul,"katanya.
Warga yang tinggal satu lokasi dengan batu menangis, Zukhairiah juga tidak mengerti kenapa disebut batu menangis.
Selama lima tahun tinggal disini, Dia tidak pernah mendengar suara tangisan dari lokasi batu tersebut.
Namun, Dia membenarkan sering orang jauh-jauh datang menaruh bunga dan kain kuning di batu menangismenyerupai makam tersebut.
Mungkin, mereka ingin mengambil barokah dari batu menangis tersebut.
Mereka yang datang, biasa bercerita merasa merinding saat berada di lokasi batu menangis.
"Kalau saya biasa saja. Tidak pernah sih merasakan kejadian gaib di tempat itu. Cuma, memang banyak yang datang bahkan dulu itu sering orang bersemedi di keramat batu tersebut. Orang kota baru ada juga yang datang dan menyebutkan batu menyerupai makam itu adalah makam seorang Syech,"kata Zukhairiah.(wid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar