Kamis, 14 Juni 2018

Kisah Getir Tukang Pijat Tuna Netra Putu Ariani Bersama Suami, Bersyukur 3 Anak Laki-lakinya ...

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Berawal dari obat tetes mata yang ternyata telah kadaluarsa, perlahan namun pasti, indera penglihat Ni Putu Ariani, mulai memudar.

Bahkan pandangan yang semula kabur, kini sama sekali tak mampu menangkap setitik cahaya. 

Menjadi tuna netra sejak usia 15 tahun diterima Putu Ariani dengan ikhlas.

Semula, kebutaan yang dialami hanyalah semi permanen.

Sebab dirinya masih bisa melihat, meski pandangannya kabur.

Namun sejak tujuh tahun lalu, pandangannya justru sama sekali tak mampu menangkap cahaya. 

Keterbatasan yang dimiliki juga bukan alasan untuk berdiam diri, serta menunggu uluran tangan orang lain.

Kepada Tribun Bali, Rabu (13/6/2018), wanita yang kini menginjak usia 43 tahun itu bercerita, jika dirinya sempat mengikuti program pendidikan khusus memijat di Kecamatan Kediri, Tabanan.

Ditempat ini pula, Ariani menemukan tambatan hatinya yang bernama I Wayan Suwartika (43).

Kisah cintanya berlanjut ke pelaminan, setelah menyelesaikan masa pendidikan selama empat tahun, yakni pada tahun 2002.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search