TRIBUNJABAR.ID - Musiri tidak pernah menyangka kehidupannya berubah drastis setelah merantau ke negeri orang.
Ya, walaupun pada awalnya wanita asal Bojonegoro, Jawa Timur itu harus melewati kesulitan dalam hal finansial dan jauh dari rumah.
Berharap lebih baik menjadi asisten rumah tangga (ART) di luar negeri, Musiri justru terlilit utang gara-gara biaya merantau ke Mesir..
Menurut laporan Kompas.com yang dilansir dari wawancara BBC Indonesia dengan Musiri pada 2010 lalu, wanita berambut panjang itu sudah dua tahun berada di Inggris bersama majikannya yang merupakan keluarga dokter asal Mesir.
Gaji yang diterima Musiri hanya sebesar 110 pundsterling atau sekitar Rp 2.1 juta.
Tentu saja upah tersebut kurang untuk biaya hidup.
Terlebih lagi, nilai 110 pundsterling terlalu rendah untuk standar gaji pekerja di negara maju dalam hal ini Inggris.
Musiri pun memutuskan kabur pada tahun 2010 dan akhirnya mendapat majikan baru.
Ia bekerja untuk keluarga pengusaha asal Lebanon yang menetap di Inggris.
Di sinilah kehidupan Musiri berangsur membaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar