Membaca kisah erotis macam karya EL James tersebut mungkin masih dianggap tabu bagi sebagian wanita. Namun seksolog ternyata menganggap bahwa membaca kisah erotis dapat membantu seseorang mendapatkan kualitas seks lebih baik.
"Selain bertindak sebagai bentuk pendidikan seks, membaca kisah erotis dapat memicu pembentukan fantasi seks, menyediakan ide baru untuk membantu menjaga api hubungan agar tetap intim," kata Kerrin Bradfield, spesialis seksologi di Gold Coast Sexolog, seperti dilansir SheKnows.
Sebagai penyedia jasa konsultasi seks untuk pasangan, Brandfield telah menghadapi banyak kasus wanita yang merasa kesulitan menyampaikan keinginan dalam berhubungan seks kepada pasangan.Kesulitan berkomunikasi ini mungkin seperti hal sepele. Namun bagi wanita, kenyamanan dalam berhubungan seks terutama berkaitan dengan yang diinginkan dan tak diinginkan dapat mempengaruhi kualitas dari seks itu sendiri.
"Mengkomunikasikan fantasi terhadap pasangan bisa jadi hal yang sulit bagi wanita, sehingga saya menyarankan menggunakan perumpamaan seperti mengisahkan adegan yang mereka baca dari novel erotis kepada pasangannya dengan tujuan tersirat mengajak pasangan melakukan fantasi tersebut," kata Bradfield.
"Cara ini bisa jadi lebih aman dari penolakan dibanding mengatakan secara terang-terangan," lanjutnya.
Pandangan serupa juga datang dari penulis buku erotis, Cardyn Brooks. Ia justru menilai dengan membaca buku erotis akan memungkinkan seseorang mendapatkan orgasme lebih mudah.
"Banyak penelitian medis selama bertahun-tahun yang mengatakan orgasme dimulai dari otak. Kisah erotis dapat memudahkan otak menerima rangsangan untuk memberikan dan mendapatkan kenikmatan seksual," terangnya. (les)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article from FiveFilters.org: Most Labour MPs in the UK Are Revolting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar