Minggu, 17 Juni 2018

Kisah Terbakarnya Rumah dan Hangusnya Sepeda motor Akibat Petasan, di Raya Banjaranyar ...

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Siapa sangka petasan alias mercon korek seharga seribu rupiah itu, bisa membakar rumah, sepeda motor dan isi toko milik Ahmad Sholihul Huda (50) warga di Jalur Bojonegoro – Babat, tepatnya ada di timur perempatan Pohwates, Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (17/6/2018) sekira pukul 12:25 wib.

Mercon korek yang digesek-gesek oleh anak korban di lantai lantas berbunyi "cethes-cethes" itu, berlari tanpa arah yang kemudian menghampiri Ahmad Shoihul Huda yang sedang memasukan bbm (bahan bakar minyak) jenis pertalite dari drum bbm ke botol literan itu. Akibatnya, pertalite itu langsung tersulut api hingga membuat pertalite di botol yang dipegang korban itu terbakar.

Karena itu, sarung dan pakaian korban yang sehari-hari menjabat sebagai perangkat desa di wilayah Kabupaten Lamongan itu pun tersambar api saat hendak melempar bbm itu keluar dari rumahnya. Sehingga korban melucuti badannya dari pakaian yang terbakar itu. Sayangnya, api itu keburu membakar kulit korban sehingga membuatnya mengalami luka bakar di kaki kirinya yang cukup serius. Akhirnya, korban langsung dilarikan ke RSI Muhammadiyah Sumberrejo.

Saat korban yang berteriak minta tolong di tengah malam itu, membuat warga sekitarnya terbangun dan berlarian menuju ke rumah korban untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka mengambil air di kamar mandi (jading, Jawa red), ambil pasir milik tetangganya untuk memadamkan api agar tak menjalar ke rumah tetangga yang cukup padat penduduknya itu.

Sambil memadamkan api, warga juga menghubungi Pos Pemadam Kebakaran yang ada di Baureno, yang jaraknya hanya sekitar 1 kilo meter dari TKM (Tempat Kejadian Musibah) itu. Selanjutnya, datang 2 (dua) mobil Damkar dari Pos Baureno dan 1 (satu) mobil dari Pos Kota Bojonegoro. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 01:30 wib.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya saja rumah korban sempat terbakar di bagian depan, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio dan barang-barang toko yang sebagian besar terbakar oleh 'amukan si Jago merah' itu.

Related Posts

Selain toko, rumah yang berada di timur perempatan Pohwates itu juga dimanfaatkan untuk penitipan sepeda pancal dan sepeda motor yang biasnya ditinggal alias dititipkan oleh pemiliknya untuk bepergian atau bekerja. Untungnya, saat itu masih dalam suasana hari raya Idul Fitri hari yang ketiga dan saat para pekerja lagi libur. Sehingga, tinggal tersisa 6 (enam) sepeda motor dan berhasil diselamatkan dengan dievakuasi ke belakang rumah korban.

Salah seorang tetangga korban yang berinisial Gj (35) kepada rakyatindependen.co.id mengatakan, bahwa dirinya turut menolong saat kebakaran terjadi. Saat itu, dirinya dibangunkan oleh isterinya sebab mendengar teriakan orang minta tolong. Sehingga, dia langsung bangun dan berlari ke rumah korban untuk turut membantu menolong musibah kebakaran itu.

"Saya berlari dari rumah yang jaraknya sekitar 150 meter itu, untuk ikut menolong korban kebakaran. Saat itu listrik masih menyala sehingga langsung saya matikan dan membangunkan keluarga korban lainnya untuk segera keluar dari rumah yang terbakar itu," tegas pria yang berperawakan tinggi besar itu, Minggu (17/6/2018).

Ditambahkannya, untungnya api segera bisa dipadamkan. Jika api tak terkenadali maka bisa membakar rumah tetangga sekitarnya yang sangat padat itu, termasuk di baratnya ada Indomart swalayan.

Akibat lukanya cukup serius, kini korban telah dirujuk ke RSI Muhammadiyah, Lamongan. Kebakaran yang menghanguskan bangunan depan dan teras milik korban itu, langsung dilakukan perbaikan sebab rumah itu setiap harinya dijadikan sarana usaha yakni, untuk toko kelontong, warung kopi Wi-Fi dan penitipan sepeda pancal dan sepeda motor.

**(Kis/Red).

Loading...

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search