Sabtu, 14 Juli 2018

Kisah Benny Moerdani Banting Baret Merah Kopassus Gara-gara Masih Tak Terima Kejadian ...

TRIBUNJABAR.ID - Suatu hari di tahun 1985, Jenderal Benny Moerdani menghadiri undangan Kopassus yang semula bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Dijelaskan dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karya Hendro Subroto, Benny yang saat itu menjabat sebagai Panglima TNI diminta untuk memberikan baret merah kehormatan Kopassus kepada Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung Sultan Iskandar.

Sebelum acara dimulai, ia beristirahat di ruang Komandan Kopassus Brigjen Sintong Panjaitan.

Di sana ada pula KASAD Jenderal Try Sutrisno, Wakil KASAD Letjen TNI Edi Sudrajat dan Wakil Komandan Kopassus Kolonel Kuntara.

Ada kejadian mengejutkan di ruangan sedang ditempati para perwira tinggi TNI itu.

Saat Brigjen Sintong memberikan baret merah kehormatan Kopassus, Benny membanting baret itu ke meja dan akhirnya jatuh di lantai.

Sontak orang-orang di ruangan itu terkejut saat melihat Benny begitu emosi dan berwajah seram.

Usut punya usut, tindakan Benny itu berkaitan dengan kisah masa lampau.

Benny Moerdani masih tidak terima dan marah terkait dirinya yang pernah didepak sebagai anggota RPKAD alias Kopassus di era kepemimpinan Kolonel Moeng Parhadimulyo.

Kronologinya bermula saat Benny masih jadi bagian dari RPKAD dan terlibat dalam pembebasan Irian Barat pada tahun 1962.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search