Selasa, 10 Juli 2018

Kisah Juliadi, Korban Selamat KM Lestari Maju Asal Takalar, 'Rekan-rekan Saya Melompat'

Laporan Wartawan TribunTakalar.com, Muhammad Ihsan Harahap

TRIBUNTAKALAR.com, PATTALLASSANG- Salah seorang korban selamat dalam kecelakaan laut KMP Lestari Maju asal Takalar, Juliadi Dg Lira (30), mengisahkan kembali peristiwa yang dialaminya kepada TribunTakalar.com, Senin (9/7/2018).

Juliadi mengatakan, ia berangkat ke Pulau Selayar menggunakan KMP Lestari Maju bersama empat orang lainnya, yaitu Isra (34), Abdul Haris (37), Nur Inayah Haris (8) dan Sabir (41).

"Sewaktu kejadian, saya dan Sabir tertidur. Seseorang datang memberitahukan kepada para penumpang bahwa kapal telah kemasukan air. Di situ kami mulai panik dan mulai menggunakan pelampung yang disediakan," jelas Juliadi yang merupakan warga Dusun Bontopanno, Desa Paddinging, Sanrobone, Takalar.

Rekan Juliadi yaitu Isra, Abdul Haris dan Inayah, memutuskan untuk melompat karena perasaan panik.

"Melihat kapal semakin lama semakin miring, rekan-rekan saya melompat kecuali saya dan Sabir. Isra tangannya luka, terlihat seperti melepuh karena berpegang pada tali dan mungkin karena hantaman ombak besar berkali-kali," jelas Juliadi.

Juliadi juga menyesalkan tidak adanya pemberitahuan yang jelas dari pihak ABK kapal tentang informasi kapal di saat awal berangkat.

"Tidak ada peringatan diri bahwa kapal sudah kemasukan air. Alat seperti papan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan saat keadaan darurat pun tidak ada. Intinya tidak ada pemberitahuan melalui pengeras suara tentang apa yang sedang terjadi," kata Juliadi.

Selain itu, Juliadi menyesalkan tidak adanya pertolongan awal berupa speedboat dari pihak terkait yang berada di pantai.

"Kami tidak tahu kenapa penanganan lama sekali. Kemungkinan kalaupun ada speedboat, kayaknya rusak sehingga tidak bisa digunakan untuk menolong para penumpang. Tapi bagaimanapun ini sudah terjadi. Alhamdulillah kami berlima semua selamat. Semoga jadi pelajaran bagi semua pihak," tutup Juliadi. (*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search