Kisah Rizky yang Diyakini Mati Suri dan Bersanding dengan King Cobra

Palangka Raya - Meski sudah dinyatakan tewas oleh RSUD Doris Sylvanus, keluarga meyakini Dewa Rizky Achmad (19) hanya mati suri usai dipatuk ular king cobra peliharaannya. Mereka pun melakukan ritual agar Rizky bisa bangkit dari mati suri. Seperti apa?

Rizky dipatuk king cobra peliharaannya di car free day (CFD) Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (8/7). Dia kemudian dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus dan dinyatakan meninggal dunia Senin (9/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

Foto: Dewa Rizky Achmad tewas dipatuk king cobra peliharaan (istimewa/ERP)

Jenazah Rizky pun dibawa ke rumah duka di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekanraya, Palangka Raya. Awalnya keluarga hendak menguburkan jenazah Rizky, namun mereka merasa ada yang janggal saat jenazah hendak dimandikan. Pihak keluarga kemudian menyatakan Rizky belum meninggal, melainkan mengalami mati suri. Menurut mereka, dari kepala hingga dada Rizky masih terasa mengeluarkan hawa panas, tapi dari perut ke bawah sudah dingin.

Pawang ular dan 'orang pintar' pun berupaya menolong Rizky agar bisa bangkit dari mati suri. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan menyatukan Rizky dengan ular king cobra yang menggigitnya.

Foto: Rizky dan king cobra yang mematuknya ditempatkan dalam satu kelambu (dok Polsek Pahandut)

Kapolsek Pahandut Palangka Raya AKP Roni Wijaya berkata, jenazah Rizky ditempatkan keluarganya di luar rumah di dalam kelambu. Di dalamnya juga dimasukkan ular king cobra yang mematuk korban. Diyakini Rizky bisa bangkit dari mati suri jika ular itu mematuk kembali tubuh korban.
Rumah Rizky sendiri banyak didatangi orang hingga polisi melakukan pengamanan. Dari mulai sanak famili, tetangga dan warga berdatangan untuk melihat ritual agar Rizky bisa bangkit dari mati suri.

Karena adanya ritual ini, pihak BKSDA Kalimantan Tengah belum bisa mengevakuasi king cobra yang mematuk Rizky tersebut. Keluarga masih menggunakan ular itu untuk ritual.

"Staf BKSDA Kalteng sudah ke rumah korban namun ular tersebut masih diperlukan keluarga korban untuk menghidupkan korban," kata Kasubbag TU BKSDA Provinsi Kalteng, Handi Nasoka, saat dihubungi detikcom, Selasa (10/7) sore.

Handi kemudian memberikan video keterangan pihak keluarga korban. Dalam video itu, keluarga Rizky menyatakan masih memerlukan king cobra tersebut untuk sarana ritual atau pengobatan.

Keluarga Rizky dalam video itu juga menyatakan belum bisa memastikan kapan king cobra itu diserahkan ke BKSDA Kalteng. Mereka menunggu sampai Rizky bisa bangkit dari mati suri.

(hri/fdn)

Let's block ads! (Why?)