"INI BUKAN kampanye politik, tapi kampanye kebaikan demi perbaikan."
Itu adalah penutup satu tulisan yang masuk dalam layar HP, pekan ini, yang berkisah tentang seorang pemimpin. Ia seorang gubernur di satu daerah di Indonesia, bagian Timur.
Dikisahkan, sang gubernur ini memiliki kempuan yang mendekati sempurna. Atau katakanlah ia memiliki kemampuan lebih dari pemimpin yang lain.
Selama ini ia memiliki track record yang komplit. Ulama sekaligus umara. Ahli agama, intelektual, legislator, birokrat dan sosok santun, tutur bahasanya terstruktur, pidatonya selalu berisi, dan jalan pikirannya runut.
Kelebihan lain, sosok yang dikenal juga dengan sebutan "Tuan Guru' ini, ia masih muda, ganteng, berkulit jernih, wajah berseri, murah senyum Pemahamannya pada rakyat bawah nyaris sempurna.
Ya, masih banyak lagi pujian buat Tuan Guru. Ia juga keturunan dari sang kakek yang juga ulama tersohor. Tak lupa juga, dikatakan bahwa ia mampu membangun daerahnya dengan baik.
Tidak dipungkiri, bahwa pada akhirnya, seandainya sosok semacam Tuan Guru ini bisa menjadi pemimpin masa depan?
Ya, mengapa tidak? Kalau memang benar begitu adanya? Wah, sangat luar bniasa. Rakyat memang sedang menunggu pemimpin yang mampu membawa Indonesia menjadi negara yang adil makmur dan sejahtera.
Mampu meberantas kemiskinan, atau paling tidak orang miskin berkurang. Tidak ada pengangguran, tidak ada bencoleng, dan koruptor.
Hemm, seandainya saja ada pemimpiin yang mampu berbuat begitu, rasanya rakyat berdosa kalau nggak mendukung?
Bukan begitu, Tuan? -massoes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar