Sabtu, 11 Juni 2016

Kisah ABG Ditipu Jadi PSK Rp150 Ribuan Sampai Hamil di Gang Sadar

Ilustrasi praktik prostitusi.

Rimanews - Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, mengungkap kasus perdagangan manusia dengan korban tiga perempuan di bawah umur. Mereka akhirnya dipekerjakan sebagai PSK di kawasan lokalisasi Gang Sadar Baturraden. Bahkan, salah satu di antaranya sampai hamil.

"Ketiga korban yang masih di bawah umur itu dipekerjakan sebagai PSK (pekerja seks komersial)," kata Kepala Satreskrim Polres Banyumas AKP Andi Kadesma, saat menggelar konferensi pers di halaman Markas Polres Banyumas, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/06/2016).

Ia mengatakan terungkapnya kasus perdagangan manusia tersebut berkat laporan masyarakat yang menyebutkan adanya seorang perempuan di bawah umur dari Gang Sadar yang melahirkan seorang anak laki-laki di salah satu rumah sakit Purwokerto secara prematur dalam usia kehamilan sekitar tujuh bulan dan kini bayinya telah berusia sekitar 20 hari.

Berdasarkan informasi tersebut, kata dia, pihaknya segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya dapat menemukan perempuan di bawah umur yang baru melahirkan itu. "Dia berinisial OK, usia 16 tahun, warga Desa Banteran, Kecamatan Sumbang. Saat dimintai keterangan, korban yang lulusan sekolah dasar itu mengaku ditawari pekerjaan di tempat yang enak dengan gaji yang besar," katanya.

Akan tetapi kenyataannya, kata dia, korban justru dijadikan PSK sejak November 2015 dengan tarif sebesar Rp150.000 sekali kencan dan hasilnya dibagi dua dengan mucikarinya, masing-masing Rp75.000.

Menurut Andi, korban OK menginformasikan jika ada dua korban lainnya yang juga masih di bawah umur, yakni AO (16), warga Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, dan TA (16), warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.

Terkait hal itu, Andi mengatakan pihaknya meminta OK untuk membuat laporan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyumas agar bisa melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang merekrut korban.

Setelah menerima laporan tersebut dan mengetahui identitas para pelaku, kata dia, pihaknya segera menyelidiki keberadaan mereka hingga akhirnya dapat melakukan penangkapan.

"Pelakunya ada lima orang, tiga di antaranya masih satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Mereka ditangkap pada hari Jumat (10/6) di empat lokasi berbeda," katanya.

Tiga pelaku yang masih satu keluarga itu terdiri atas Supeno (44), Hanifah (42), dan anak laki-lakinya Elsa Yubalevi (20), warga Desa Pliken RT 08 RW 06, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.

Tersangka Supeno ditangkap di Alun-alun Purwokerto, sedangkan Hanifah dan Elsa Yubalevi ditangkap di Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan. Sementara dua pelaku lainnya, Wartim ditangkap di Tambaksogra dan Riyadin ditangkap di Kembaran.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search