Kisah Traveler Ruppert: Keliling Dunia, Jadi Mualaf & Berpuasa di Indonesia

Jakarta - Michael Ruppert (29) adalah traveler Belanda dengan perjalanan spiritual yang menarik. Dia keliling dunia, menjadi mualaf, menikmati berpuasa di Indonesia dan tetap traveling.

Ruppert berkeliling 60 negara dalam 4 tahun. Sampai akhirnya, dia menjelajah Malaysia dan Indonesia dan mulai mengenal Islam. Tahun lalu, dia mengucap syahadat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.

Michael pun tak lupa memberitahu keluarganya di Belanda kalau ia mualaf. Dan ia senang keluarganya di Belanda menerima dengan baik keputusannya. Michael juga banyak menjelaskan tentang Islam ke keluarganya dan semuanya baik-baik saja dengan pilihan pria itu, begitu pula teman-temannya.

Setelah resmi mualaf, Michael pun terus belajar tentang Islam. Secara perlahan dia menghafal bacaan salat, melaksanakan salat, berlatih membaca Al Quran dan berpuasa. Ramadan kali ini pun spesial buat Michael karena merupakan kali pertamanya puasa setelah menjadi Muslim.

(Starring you/Facebook)

"Tahun kemarin waktu Ramadan saya di Aceh dan tinggal bersama keluarga lokal. Saya juga ikut belajar puasa tapi waktu itu belum jadi Muslim. Sekarang saya sudah muslim dan saya benar-benar puasa. Hari pertama saya sangat lapar tapi sekarang sudah lebih baik," ucapnya sambil tersenyum dalam obrolan dengan detikTravel di Taman Suropati, Kamis (23/6/2016).

Michael mengatakan setiap ia merasa lapar, dirinya akan terus mengingat kalau ia Muslim dan harus mencoba fokus melakukan ibadahnya dengan benar serta untuk terus belajar.

Traveler yang satu ini, selama puasa juga tetap traveling. Ia banyak jalan-jalan menikmati destinasi di Jakarta serta sempat ke Bandung. Ia pun merasa puasa di Indonesia begitu nyaman. Banyak teman-teman yang dengan baik hati menjawabnya jika ada hal yang ia tidak mengerti dan semuanya terus memberikan support.

Michael ketika berkunjung ke masjid di Depok (Starring you/Facebook)

"Di Indonesia sekarang semuanya tentang Ramadan, banyak bazar banyak event. Tentunya ini membuat saya lebih mudah belajar. Teman-teman di sini juga selalu support," tuturnya.

Belasan hari puasa pun telah ia lalui. Tak lupa pula lelaki ini menjalankan tarawih di masjid. Ia juga sering menikmati takjil di masjid atau membelinya di kios-kios yang ada di Jakarta. Lelaki itu pun sudah punya takjil favorit buat berbuka.

"Setiap buka puasa saya selalu minum es buah," katanya sambil tersenyum senang.

(krn/fay)

Let's block ads! (Why?)