Kamis, 30 Juni 2016

Rudy Habibie, Kisah Hidup Habibie Sewaktu Muda

Metrotvnews.com, Jakarta: MD Pictures akhirnya merilis film kedua dari Habibie & Ainun yang diberi judul Rudy Habibie. Sesuai nama judulnya, film ini lebih menceritakan kepada sosok Habibie, terutama saat ia masih muda.

Rudy Habibie lahir dari percampuran orangtua Gorontalo dan Jawa. Ayah Habibie dalam film tersebut terlihat menekankan bahwa Habibie adalah orang Indonesia, tidak hanya Jawa atau Gorontalo.

Habibie lahir di kala Indonesia sedang sangat kuat menganut paham provinsionalisme. Sebuah paham yang membuat masyarakat Indonesia pada saat itu mengkotak-kotakan dirinya sesuai dengan suku dan provinsinya.

Maka dari itu, perkawinan orangtua Habibie tentu adalah sesuatu yang masih cukup tabu terjadi kala itu. Dalam film ini diperlihatkan tatkala Habibie masih kecil bersama orangtuanya kembali ke Gorontalo, ada upaya yang dilakukan ayah dari Habibie untuk berdamai dengan orangtuanya.

Film ini diawali dengan cerita saat Habibie masih kecil di mana ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat tinggal akibat perang. Habibie yang sudah menyukai pesawat sejak kecil juga sempat membenci pesawat.

Kisah Habibie pada saat masih kecil lebih menekankan kepada hubungan Habibie dan keluarganya serta bagaimana ia menjadi anak yang selalu ingin tahu.

Masuk ke masa muda, Habibie kemudian berkuliah di Aachen, Jerman. Ia tak hanya berkuliah tapi ia juga aktif di organisasi PPI Aachen dan ia pun aktif dalam melakukan praktik di sebuah bengkel mesin.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana mahasiswa-mahasiswa Indonesia pada kala itu yang mendapat beasiswa ke luar negeri. Serta bagaimana mereka aktif di PPI yang kerap kali membuat organisasi tersebut seperti organisasi politik.

 
Konsep Cerita Yang Fushion

Jika dibandingkan dengan film Habibie & Ainun, film ini memiliki spektrum cerita yang lebih luas. Film ini memiliki konsep cerita fushion di mana banyak cerita yang diangkat dan membentuk sebuah narasi kehidupan yang besar.

Film Habibie & Ainun juga memiliki cerita yang luas, namun film ini lebih terfokus pada kisah cinta antara Habibie dan Ainun. Serta bagaimana keadaan di luar mempengaruhi hubungan mereka dan hubungan mereka mempengaruhi keputusan dari Habibie.

Berbeda dengan film Rudy Habibie. Film ini fokus pada kehidupan masa muda Habibie. Masa kecil Habibie bisa dikatakan sebagai sebuah pengantar kepada cerita utama. Tapi tidak ada kisah khusus yang diceritakan.

Film ini menceritakan tentang kisah cinta Habibie dengan kekasihnya asal Polandia, kemudian juga kehidupan organisasi Habibie di PPI Aachen, kerinduan Habibie terhadap orangtuanya, juga cita-cita Habibie terhadap kemajuan industri dirgantara Indonesia.

Setiap cerita utama dalam film ini memiliki porsi yang tidak jauh berbeda. Semua cerita tersebut dibentuk untuk memperlihatkan sosok Habibie kala masih muda dengan sudut pandang yang luas.

Rudy Habibie disutradarai oleh Hanung Brahmantyo dan diperankan oleh Reza Rahadian, Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, dan Boris Bokir. Film ini tayang di bioskop mulai 30 Juni 2016.

(ELG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search