MerahPutih Wisata- Desa Wisata Wukirsari awalnya hanyalah desa biasa. Tak ubahnya desa lainnya yang tanpa daya tarik. Masyarakatnya hanya mencari kebutuhan melalui kerajinan. Dua kerajinan yang telah lama digeluti masyarakat desa ini ialah batik tulis dan wayang.
"Kita mulai bangun tahun 2008. Tapi mulai banyak tamu, dan mulai dikenal itu baru tahun 2010," kata Ketua Pokdarwis Desa Wisata Wukirsari, Nur Ahmadi, saat berbincang dengan merahputih.com, di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (27/7).
Sejak awal pembangunan desa menjadi destinasi wisata, semua aspek ditata. Nur menjelaskan, hal pertama yang dibentuk ialah kelompok masyarakat yang mengelola atau disebut Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Kelompok ini ditopang oleh Dinas Pariwisata, untuk menggalakkan serta menghidupkan desa menjadi sebuah desa wisata.
Kelompok tersebut kemudian sepakat untuk mengandalkan kerajinan wayang dan batik sebagai daya tarik wisata. Sementara untuk kulinernya, wedang uwuh menjadi "produk" utamanya. Lantas kelompok bahu membahu. Para perajin dikumpulkan, untuk diarahkan agar memahami apa yang mereka hasilkan dari kerajinannya akan menjadi produk yang primadona. Para perajin juga diarahkan agar menyadari bahwa mengajari wisatawan membatik juga dapat menjadi nilai tersendiri. Fasilitas wisatawan mulai dibangun, seperti pendopo, showroom, hingga beberapa perangkat wisata lainnya.
Kerajinan membatik menjadi salah satu daya tarik Desa Wisata Wukirsari (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
Semua itu dilakukan selama dua tahun. "Meski kelompok Pokdarwis ini gak semuanya aktif, ya akhirnya jadi juga desa wisatanya. Awal ada wisatawan kita masih canggung, tapi senang," kenang Nur.
Setelah mulai ramai wisatawan, Pokdarwis kembali menyadari akan adanya potensi wisata lain di desanya. Potensi tersebut ialah potensi wisata alam desa dengan Sungai Kaliopaknya.
Lantas kelompok ini kembali bahu-membahu membuat bendungan Sungai Kaliopak. Kini, sungai ini mampu memberi sensasi tersendiri bagi wisatawan, dengan menghabiskan waktu senjanya di pinggir sungai yang telah tertata rapi dan terjaga keasriannya.
Kini, Desa Wisata Wukirsari telah menjelma menjadi salah satu desa wisata andalan di Yogyakarta. Buktinya, tahun 2014, Desa Wisata Wukirsari meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penghargaan ini memberi semangat bagi kelompok Pokdarwis untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Tak salah bila kelompok ini menginginkan angka kunjungan bisa tembus 15 ribu wisatawan dalam setahun. (Fre)
BACA JUGA:
- Tiap Tahun, 10 Ribu Wisatawan Masuk Desa Wisata Wukirsari
- Batik Tulis Andalan Desa Wisata Wukirsari
- Yuk ke Desa Wisata Wukirsari
- 4 Destinasi Desa Wisata di Yogyakarta
- Batik Kayu, Andalan Desa Wisata Krebet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar