
TRIBUNJAMBI.COM, LEBANON - Kekerasan dialami oleh 75 perempuan Suriah yang terjebak dalam rantai perdagangan seks terbesar yang pernah ditemukan di Lebanon.
Menurut situs berita The Independent, Selasa (2/8/2016), puluhan perempuan disiksa, termasuk ditelentangkan di meja untuk disiksa, seperti hendak disalibkan.
Para perempuan Suriah yang terjebak dalam rantai perbudakan seks menggambarkan bagaimana mereka disiksa dan dilecehkan di lingkaran tersebut.
Wanita-wanita itu diseterum dengan listrik dan dipaksa untuk melakukan hubungan seksual paling sedikit dengan 10 laki-laki hidung belang dalam sehari.
Aktivis Human Rights Watch (HRW) menemukan bagaimana para wanita itu dibujuk rayu untuk berangkat ke Lebanon. Mereka dinjanjikan akan dikawini dan diberi pekerjaan.
Dalam kenyataannya, setiba di Lebanon para perempuan itu malah dipaksa melacur, dijebloskan ke dalam kerangkeng agar tidak kabur, dan secara teratur disiksa.
Salah satu perempuan di antaranya, Rm (24), menjelaskan kepada The Guardian bagaimana dia tertipu oleh jaringan perbudakan seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar