Sabtu, 08 Oktober 2016

Kisah Anak Kapolsek Menderita Kanker Mata

HABADAILY.COM – Aiya (1 tahun) sempat menangis saat anggota Childern Cancer Care Community (C-Four) berkunjung Jumat, 7 Oktober 2016 malam. Ia mengira yang datang itu adalah perawat yang hendak menyuntiknya.

Malam itu Aiya baru saja selesai minum susu. Balita bernama lengkat Ayla Syakira Lubis ini memakai baju merah dengan rambut dikucir. Di tangan kirinya, jarum infus menancap dibalut perban. Mata sebelah kirinya ditutup perban.

Ia baru saja menjalani operasi mata pada Kamis, 6 Oktober 2016 akibat kanker Retinablastoma. Ketika Ayla berumur tiga bulan, orang tuanya menyadari mata kiri Ayla sedikit berbeda karena ada seperti cahaya di pupil matanya.

Ayah Ayla, Wilda Lubis (40 tahun) dan ibu Ayla, Elfi Syahrina Lubis (41 tahun) tidak menanggapi lebih lanjut hal itu, karena seiring waktu berlalu cahaya yang muncul di pupil mata Ayla hilang.

"Tapi menjelang setahun kita lihat, mulai nampak lagi pantulan cahaya, makin jelas," kata Wilda Lubis di kamar Ayla dirawat, Ruang Serunee 2 RSUZA, Banda Aceh.

Orang tua Ayla kemudian membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, untuk diperiksa. Dari hasil CT-Scan itulah diketahui Ayla diketahui terkena tumor ganas retinablastoma.

Waktu itu, kisah Wilda Lubis, dokter spesialis mata di RSUZA, dr. Lia Meuthia Zaini menyarankan agar Ayla dioperasi tidak lebih dari September 2016. Namun karena Ayla kena flu jelang operasi, ia terpaksa dioperasi pada 6 Oktober 2016.

Usai operasi mata kiri Ayla, diketahui jika ada sedikit sel kanker retinablastoma di mata kiri Ayla yang sudah merembes ke mata kanannya, sehingga sel itu harus dibakar agar sel kanker sepenuhnya hilang di mata Ayla.

Namun, karena tidak ada rumah sakit di Aceh yang mempunyai alat untuk membakar sel kanker tersebut, Ayla akan dibawa ke Jakarta dalam waktu dekat ini.

"Itu untuk pengobatan lebih lanjut nggak ada di Banda Aceh. Itu untuk mendeteksi dan membakar," kata Wilda Lubis.

Ayla merupakan anak yang aktif dan cakap berinteraksi. Di atas kasurnya, beberapa kali ia merangkak dan mencoba berdiri sendiri, atau bermain dengan kaos kakinya.

Balita yang lahir pada 18 September 2015 ini tinggal  bersama ibunya di Keutapang, Aceh Besar. Sementara Wilda Lubis biasanya pulang ke rumah pada akhir pekan saja karena ia bertugas di Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, sebagai Kapolsek setempat.

Ketua C-Four, Ratna Eliza berharap masyarakat yang mempunyai kemudahan rezeki agar turut membantu meringankan biaya berobat Ayla. Karena berobat ke rumah sakit di ibu kota negara atau luar negeri akan memakan biaya yang besar.[acl]

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search