Kamis, 13 Oktober 2016

Kisah Orang Tua Selamatkan Anaknya dari Reruntuhan di Cina

TEMPO.CO, Beijing - Sepasang suami-istri asal Cina rela mengorbankan nyawanya demi melindungi anak perempuan mereka ketika terjebak dalam insiden bangunan runtuh di timur Cina pada Selasa, 11 Oktober 2016.

Keluarga tersebut ditemukan setelah terjebak selama 12 jam di antara puing-puing dari bangunan enam lantai yang hancur. Menurut laporan Guardian pada 11 Oktober 2016, ketiga korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun pasangan suami-istri itu dilaporkan meninggal setibanya di rumah sakit.

Baca:
Raja Bhumibol Sakit Kritis, Rakyat Thailand Berbaju Pink
Kiat Konjen RI LA Menembus Pasar Amerika
Bunuh Suami, Wanita Iran Ini Segera Dihukum Gantung

Beruntung, anak mereka, Wu Ningxi, yang berusia 3 tahun selamat dan hanya mengalami luka ringan. Ketika ditemukan tim penyelamat, Ningxi berada dalam dekapan sang ayah yang menggunakan tubuhnya untuk melindungi putri tercintanya tersebut dari puing semen yang tebal.

Setidaknya 22 orang dilaporkan tewas dalam kejadian yang terjadi pada 10 Oktober lalu di Lucheng, dekat kawasan industri Wenzhou, Provinsi Zhejiang, itu. Berdasarkan laporan media lokal, bangunan tersebut dihuni oleh pekerja yang berimigrasi dari wilayah lain di Cina.

Tim penyelamat masih mengumpulkan informasi tentang jumlah korban yang terperangkap dan operasi penyelamatan terus dilakukan.

Cina dalam beberapa tahun terakhir kerap mengalami insiden bangunan yang di antaranya disebabkan oleh kualitas konstruksi yang tak memenuhi standar. Pada Mei, 16 orang dilaporkan tewas setelah sebuah bangunan perumahan di Provinsi Guizhou runtuh karena tanah longsor.

GUARDIAN | TELEGRAPH | YON DEMA

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search