Selasa, 18 Oktober 2016

Listrik Nyala Enam Jam Sehari, Air Harus Beli. Inilah Kisah Pedih Warga Kecamatan Siantan Tengah

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Anambas. Di Desa Air Asuk Kecamatan Siantan Tengah masyarakat harus mengeluarkan uang Rp 20 ribu per drum ukuran 200 liter untuk membeli air bersih.

Tidak hanya itu, masyarakat pun harus menerima kenyataan akan kondisi listrik yang hanya menyala selama enam jam per hari. "Listrik menyala dari pukul 17.30 hingga 00.00 WIB. Untuk mendapatkan air pun, harus membeli," ujar Ades salahseorang warga Selasa (18/10/2016).

Kondisi yang sudah lama dialami ini pun hanya bisa pasrah dialami warga ibukota kecamatan. Masyarakat pun menurutnya sempat mendapat angin segar akan bantuan dari pemerintah untuk pengadaan air bersih dengan menggunakan sistem pengolahan air laut menjadi air layak konsumsi (Reverse Osmosis). Sayangnya, hal tersebut diakuinya tidak berfungsi.

"Ada dua proyek yang berkenaan dengan air itu. Mulai berjalan pada tahun 2014 dan 2015. Sayangnya, kedua proyek tersebut tidak berfungsi. Ini juga yang dikeluhkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Camat Siantan Tengah Herry Fakhrizal yang dikonfirmasi mengakui dua hal ini masih menjadi keluhan utama masyarakat yang dipimpinnya. Ia menambahkan, Desa Air Asuk memiliki 253 KK dengan jumlah penduduk secara keseluruhan mencapai 890 jiwa.

"Untuk listrik, yang paling dirasakan mungkin seperti orang yang berada di rumah, atau seperti kami yang bekerja di kantor pemerintahan. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Air Asuk, seperti untuk rutinitas kantor kami menggunakan genset," ungkapnya. (*) 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search