Minggu, 16 Oktober 2016

Tarzan vs The Jungle Book, Manusia Hutan Mana yang Lebih Keren?

Bintang.com, Jakarta Mengalami kepenatan, mungkin kamu pernah berpikir untuk melarikan diri ke gunung,, hutan, atau pantai demi menghindari bisingnya 'dunia manusia'. Namun di film Tarzan dan Jungle Book, kamu bisa menemukan kisah lain yang dari anak manusia yang terpaksa hidup di hutan.

Kedua kisah manusia hutan ini memang patut untuk disimak. Pasalnya, bukan hanya mengenai kasih sayang keluarga, dua film ini mengajarkan banyak hal tentang membuka pemikiran mengenai hal-hal baru yang ada di 'dunia yang berbeda'. Sama-sama mengangkat kisah tinggal di hutan, film mana yang menjadi favoritmu?

Hasil gambar untuk tarzan gif

Tarzan. Ya, cerita ini sudah tidak asing lagi di telinga. Dikisahkan seorang anak manusia yang diasuh oleh sekelompok gorila. Sedari kecil, ia ditinggal oleh orangtuanya karena diserang oleh seekor singa. Setelah ditemukan ibu gorila, Tarzan pun ikut berperilaku layaknya hewan.

Kendati demikian, semua berubah ketika ia bertemu dengan Jane. Tarzan mulai belajar untuk berbicara dan bertingkah laku layaknya manusia. Di sini pun ia mengajak Jane untuk menghadapi petualangan yang menyenangkan di tengah hutan rimba.

Hasil gambar untuk mowgli gif

The Jungle Book. Sama seperti Tarzan, ayah Mowgli, sang pemeran utama tewas diserang oleh seekor macan bernama Shere Khan. Bukan Gorila, Mowgli diasuh oleh kawanan serigala. Kawanan tersebutlah yang membantunya berlatih untuk bertahan hidup di hutan.

Selain serigala, Mowgli pun miliki sahabat seekor beruang dan macan kumbang. Bertiga, mereka seringkali terlibat petualangan yang seru. Dalam film live-actionnya, Mowgli bahkan merasa bahwa hidupnya tak lengkap tanpa keluarga binatangnya. Ia lebih memilih untuk tetap tinggal bersama dengan mereka.

Persahabatan antara manusia dan binatang memang selalu membuahkan kisah yang menarik. Sama-sama tinggal di hutan rimba dan miliki keluarga hewan buas, antara Tarzan dan The Jungle Book, film mana yang jadi favoritmu? Tulis di kolom komentar, ya!

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search