Selasa, 20 Desember 2016

Kisah Dokter Dea yang Membantu Merawat Pria Penodong

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dokter ini sadar pasien yang dirawatnya mempunyai niat akan mencelakakannya. Namun si dokter tetap merawat atas nama kemanusiaan. 

Belakangan diketahui pasien yang Ramadae Lengriana rawat membawa senjata jenis airsoft gun, pisau dan alat sentrum listrik.

Dea begitu dia disapa berpraktik sebagai dokter umum di klinik berobat Riau Madani di Jalan Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau. Ia bercerita peristiwa itu kepada Tribun Pekanbaru, Selasa (20/12/2016).

Berawal dari kedatangan seorang lelaki yang menjinjing plastik dan menyandang tas ke klinik pada Senin (19/12/2016) pukul 09.00 WIB.

Lelaki bertubuh besar dan tegap itu mengeluh sesak nafas dan berharap mendapat pertolongan.

Bidan Yesi Ariana yang pertama kali membuka klinik dan mempersilakan lelaki tersebut masuk ke dalam klinik. Yesi lantas menghubungi dokter Dea ada pasien datang.

Tak lama dokter Dea sampai di klinik. Kemudian datang lagi pasien seorang ibu dengan anaknya.

Dokter Dea lebih dulu menangani si pria karena lebih dulu datang. Namun, pasien pria tadi meminta si ibu dan anaknya yang lebih dulu diperiksa.

Bidan Yesi dan dokter Dea sama sekali tidak menaruh curiga. Kemudian si lelaki berniat untuk membuang air kecil dan menggunakan toilet klinik.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search