Kamis, 29 Desember 2016

Kisah Haru Ayah Tangguh Rawat Putranya yang Menderita Polio Selama 50 Tahun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasih sayang orangtua kepada anaknya memang tidak ada batasnya. Ini seperti yang dilakukan oleh seorang kakek berusia 80 tahun di provinsi Zhejiang, Cina.

kakek rawat anak

Dikutip dari Shanghaiist, Kamis (29/12), selama 50 tahun terakhir, pria yang beranama Qian Guanha ini merawat putranya yang bernama  Qian Yougen yang menderita polio. Sakit polio ini diderita sang putra seminggu setelah kelahirannya setelah didahului demam tinggi.

kakek rawat anak

Qian yang hanya seorang petani itu pun merawat anaknya mulai dari makan, memandikan dan mengantarnya ke rumah sakit untuk berobat. Pasalnya, sang istri menderita tekanan darah tinggi dan sakit jantung. Sehingga mau tak mau, Qian saja yang dapat merawat putranya.

kakek rawat anak

Yougen yang lumpuh dan tak dapat melakukan apapun itu terlihat sangat bergantung dengan sang ayah. Sayangnya, sang ayah sempat mengalami kecelakaan di bagian tangan dan mata kanannya saat sedang bertani. Bahkan mata kirinya juga terkena katarak karena telah lanjut usia.

rawat anak polio selama 50 tahun

Baru-baru ini, Yougen mengalami retak pada rahang, sehingga harus dirawat di rumah sakit selama 1 bulan setelah pembedahan.

rawat anak polio

Sebagai hiburan, Qian membawakan alat yang merekam sejumlah cerita para tetangga. Para dokter dan pasien lain terharu melihat pengabdian Qian terhadap anaknya.

rawat anak

Saudara perempuan Yougen mengatakan, "Aku tidak melihat dia sebagai beban keluarga. Dia adalah bagian keluarga kami dan dia sekedar bergantung kepada bantuan kami."

Ia melanjutkan, "Menurutku, seandainya dia seorang yang sehat, maka dia juga akan membantu kalau kami yang sakit."

rawat

Qian menyuapi Yougen selama 50 tahun terakhir ini dan tidak melihat putranya sebagai beban. Ketika warga desa menganjurkannya untuk menyerahkan Yougen ke panti asuhan, Qian menolaknya.

Katanya, "Kalau orang tidak merawat putranya sendiri, siapa yang akan menolong melakukan itu?"

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search