TRIBUNJATENG.COM - Indonesia dihebohkan dengan pembunuhan sadis yang terjadi di Pulomas, Jakarta, pada Senin (26/12) lalu.
Dalam kasus pembunuhan di Pulomas ini ada 11 orang yang menjadi korban penyekapan di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Akibat peristiwa tersebut enam orang meninggal, yakni Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy.
Salah seorang korban yang bernama Diona Arika tercatat pernah bersekolah di SMA Bakti Mulya (BM) 400 selama setahun.
Beberapa teman sekolah Diona tampak terpukul lantaran kehilangannya.
"Anaknya nggak pernah macem-macem dan lebih banyak pendiam," kata Aisyah, siswi SMA BM 400, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Aisyah nggak menyangka kerabatnya itu meninggal dalam kondisi tragis.
Awalnya ia tak percaya dengan berita di media sosial soal pembunuhan yang merenggut nyawa Diona.
Setelah melihat pemberitaan terus-menerus, Aisyah pun percaya bahwa ia benar-benar kehilangan kerabat terbaiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar