Jumat, 16 Desember 2016

Kisah PLN Listriki Desa Terpencil di Tengah Rawa Danau Sentani

Jayapura - PT PLN (Persero) tengah berjuang agar desa-desa terpencil di Papua bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh sebelum perayaan Natal 25 Desember nanti. Salah satu yang sedang digarap PLN adalah Desa Yoboi.

Desa Yoboi, yang terletak di atas rawa-rawa Danau Sentani ini, belum pernah merasakan aliran listrik selama 24 jam penuh. PLN mengakui kondisi untuk dapat menyalurkan listrik di desa tersebut cukup sulit karena akses yang terbatas untuk dapat sampai ke desa itu.

Dengan menempuh jarak sekitar 10-15 menit dari dermaga, detikFinance dengan menggunakan perahu kecil bersama rombongan PLN berkesempatan melihat langsung kondisi desa Yoboi, yang berada di tengah rawa Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani PapuaFoto: Fadhly Fauzi Rachman
PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani Papua

Begitu tiba lokasi, ada cukup banyak penduduk yang berada di sana. Saat ini, pihak PLN bersama warga setempat tengah berupaya untuk dapat menyambung listrik dari jaringan terdekat, ke desa tersebut. Upaya ini tidaklah mudah, mengingat lokasi desa berada di tengah rawa.

Untuk dapat menyambung listrik ke desa, PLN bersama warga setempat harus membawa puluhan tiang listrik menyebrangi Danau Sentani, hanya dengan perahu kayu kecil. Pemindahan tiang listrik dengan cara ditarik menggunakan perahu itu dilakukan secara bergantian, satu persatu.

Sayangnya, saat detikFinance mengunjungi desa tempat tersebut tidak dapat melihat proses pemindahan tiang menggunakan perahu, dikarenakan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani PapuaFoto: Fadhly Fauzi Rachman
PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani Papua

Namun demikian, di sana telah banyak tiang-tiang listrik yang berdiri di tengah rawa, dengan lumpur sedalam 2 meter. Sebelum memindahkan tiang itu, rawa-rawa yang tadinya lebat dengan pepohonan dibabat habis menjadi jalur tiang listrik.

Barisan tiang listrik yang telah tertancap ke dalam lumpur itu berbaris sebanyak 80 tiang menuju jaringan terdekat, dengan jarak sekitar 4 kilometer jauhnya. Untuk dapat memasang seluruh tiang listrik di kawasan itu sendiri memerlukan waktu sekitar tiga minggu, itu pun baru ditancapkan seadanya, belum kokoh.

Di Yoboi, ada sekitar 70 pelanggan yang sangat menantikan hadirnya listrik di kampung mereka. Di desa itu juga sebenarnya memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Solar (PLTS) untuk menerangi jalan setapak, hanya saja, pembangkit tersebut telah rusak satu tahun lalu akibat amblas terkena air.

PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani PapuaFoto: Fadhly Fauzi Rachman
PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani Papua

Selama ini, warga desa juga menggunakan genset untuk dapat menggantikan listrik. Namun, menggunakan genset diperlukan biaya yang mahal, itu pun hanya dapat dipakai beberapa jam saja.

Oleh sebab itu, warga telah sejak lama meminta kepada PLN untuk dapat menyambung listrik ke desa Yoboi, namun karena lokasi desa yang sulit dijangkau jaringan listrik sulit untuk masuk. Hingga akhirnya, karena kerja keras dan keseriusan warga untuk dapat listrik, mereka sebentar lagi bisa merasakan aliran listrik yang dinantikan.

Desa Yoboi ini sendiri merupakan salah satu dari 60 desa yang didistribusikan listrik oleh PLN pada bulan Desember ini. Pihak PLN optimistis dapat menerangi desa di tengah rawa tersebut sebelum perayaan Natal nanti.

PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani PapuaFoto: Fadhly Fauzi Rachman
PLN Listriki Desa di atas Danau Sentani Papua

"Kami (PLN dan warga) membuat kesepakatan bersama. Mereka bikin pernyataan siap menanggung risiko dengan dibabat pohon-pohonnya, tidak meminta ganti rugi. Masyarakat juga yang bantu kerja. Mereka semangat sekali untuk memasang listrik di sini," ujar Kepala Rayon Sentani PLN, Mustakin, di desa Yoboi, Jayapura, Jumat (16/12/2016).

"Dengan bantuan warga, kami percaya pada tanggal 24 Desember nanti, listrik sudah bisa masuk ke desa Yoboi ini. Target kami sebelum tanggal 25 Desember, supaya bisa jadi kado Natal," tegas dia. (hns/hns)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search