
Ya, orang tua Theo memutuskan untuk mendonorkan organ bayi mereka. Hal ini membuat Theo menjadi donor organ termuda di Inggris dan organnya tak hanya menyelamatkan satu orang saja, tapi banyak orang lainnya.
"Mendonasikan organ bayi kami bukanlah keputusan yang mudah. Tapi kami percaya bahwa Theo pun pasti akan membantu orang lain jika dia hidup. Kami sangat bangga dengan apa yang bisa dilakukan Theo untuk orang lain," tutur orang tua Theo yang enggan disebutkan namanya kepada media di Inggris, dikutip dari Today.
Salah satu resipien donor organ Theo adalah bayi beruisa 5 bulan, Imogen Bolton. Ia didiagnosis Alveolar capillary dysplasia, kondisi paru-paru langka dan fatal. Dokter di Great Ormond Street Hospital di London mengatakan donor organ bisa menyelamatkan hidup Imogen.
Baca juga: Ingin Donor Organ? Keluarga Wajib Setuju
Namun, dikhawatirkan Imogen tak bisa menemukan donor yang cocok dengannya. Hingga beberapa minggu kemudian, keluarga mendapat kabar bahwa ada donor paru-paru yang cocok dengan Imogen. Walaupun bobotnya hanya 2 kg, Imogen berhasil menjalani transplantasi paru-parunya.
"Kami sangat berterima kasih dengan keputusan orang tua Theo yang mau mendonorkan paru-paru bayinya kepada Imogen. Tanpa 'hadiah' dari mereka, bayi kami tidak akan ada di sini," kata ibu Imogen, Hayley saat bersyukur dengan apa yang terjadi pada putrinya.
Tak hanya Imogen, beberapa orang lainnya juga menerima donor organ dari Theo. Ginjal Theo didonorkan kepada seorang anak dan sel hatinya didonorkan kepada enam orang lainnya.
"Donor organ Theo membuat kami damai. Kami hanya mencari keberadaan anak kami di manapun dan kapanpun. Salah satunya yang berharga adalah 'keberadaan' Theo di bayi Imogen yang juga sudah berjuang untuk hidupnya," kata orang tua Theo.
Baca juga: Bayi Ini Dapat Donor Hati Setelah Menunggu Hanya 40 Menit(rdn/vit)
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar