Selasa, 24 Januari 2017

Kisah Pasang Surut Karier Arifin Putra

Arifin Putra memang mengawali kariernya sebagai pesinetron. Pria blasteran Indonesia-Jerman itu mengisahkan di tahun 2008 dirinya mengalami sepinya tawaran kerjaan hingga membuatnya tak yakin dengan karier sebagai seorang aktor yang ia rintis.

"Gue pernah mengalami masa sulit juga," kenangnya dalam sebuah obrolan santai.

"Gue sempat mikir, apa ini karier gue? Bener atau nggak? Atau, gue harus ganti haluan? Cuma yang untungnya keluarga gue, mereka sangat dukung, antara 2008 sampai 2011," kisahnya dengan nada suara rendah.

Kisah Pasang Surut Karier Arifin PutraFoto: Asep Syaifullah

Persaingan di dunia sinetron kala itu memang terbilang sengit. Arifin muncul di antara nama-nama tenar seperti Dude Herlino, Tommy Kurniawan dan Teuku Wisnu. Namun, bagi Arifin, semua itu menjadi pengalaman yang berharga.

"Kalau kita ngalami masa surut di mana masa-masa kita nggak banyak pilihan, dan menurut gue itu pengalaman yang sangat bagus, kenapa? Karena kalau kita di atas kita lagi berjaya tentunya semua orang baik sama kita, semua orang berbagi macam fasilitas dengan kita, tapi kalau kita lagi di bawah tiba-tiba semuanya hilang dalam sekejap," tuturnya bijak.

"Dan yaitu kalau kata orang luar it's an eye open experience, di mana kita benar-benar tahu teman kita siapa, sahabat kita siapa, dan siapa yang memang ibaratnya cuma dekat sama kita, kalau lagi butuh saja itu kita jadi melihat itu," tambahnya.

Berbagai hambatan juga ia rasakan, antara lain berupa penolakan yang berangkat dari penilaian bahwa dirinya terlalu kurus, atau terlalu tua. Namun, lagi-lagi, Arifin selalu melihat semua itu kembali dari sisi positifnya.

"Bagusnya kita melihat betapa kerasnya persaingan di dunia ini, kalau dulu gue nggak nyadar, gue masuk nggak sengaja, gue dapat iklan, gue dapat sinetron terus-terusan ada ibaratnya kayak gue nggak bisa melihat sisi gelapnya, sisi susahnya, untuk kalau kita ngalami lagi masa surut ya kita bisa melihat bahwa ternyata persaingannya keras," urainya.

"Dan kalau sebelumnya, apa sih, sebelumnya gampang dapat judul kalau misalkan manajer gue nawarin terus ya itu tugas dia nawarin ada aja terus alasannya tampangnya terlalu tua ah, atau terlalu gendutlah, terlalu kurus, terlalu muda jadi ada aja gitu atau rambutnya kepanjangan ya kan nanti tinggal dipotong nanti malah kependekan," jelasnya lagi seraya tertawa.

Kisah Pasang Surut Karier Arifin PutraFoto: Asep Syaifullah

Dengan kerja keras dan tekad yang bulat mengejar lantai teratas untuk kariernya, Arifin Perlahan bangkit dari pasang surut. Ia terus berusaha memberikan yang terbaik dari penampilannya. Film 'The Raid 2: Berandal' menjadi salah satu tonggak kesuksesannya sebagai seorang aktor.

"Di tahun 2011 tuh sempat naik lagi, sempat naik iklan lagi, ya terus okelah, di tahun 2014 The Raid tayang, lain lagi ceritanya," tuturnya.

Wardrobe by H&M Indonesia.
Properti : Ducati Scrambler Icon.
Lokasi : Garasi 66 & Yesterday Backyard, Jakarta Selatan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search