Rabu, 04 Januari 2017

Kisah Perjuangan Jepang saat Kesulitan Minyak Difilmkan

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat Jepang kesulitan minyak, sebuah tanker Jepang milik Kunioka Shoten (kini Idemitsu Kosan) bernama Nissho Maru (NM) melewati Selat Sunda Indonesia sepulang membeli minyak dari Iran.

Kapal tanker ini lalu diadang kapal perang Inggris bahkan hampir terjadi tabrakan.

"Berhenti atau kami tembak," demikian isi telegram kapal perang Inggris kepada Kapten Kapal NM tersebut.

Namun sang kapten kapal membalas, "Iran dan Jepang sama-sama negara bebas merdeka, kami punya hak yang sama untuk jual beli minyak," bunyi telegram sang kapten.

Kedua kapal, baik tanker Jepang maupun kapal perang Inggris terus saja maju berhadapan. Namun kapal perang Inggris akhirnya menghindari kecelakaan membelok ke kanan di saat-saat terakhir nyaris kecelakaan.

Adegan tersebut terlihat dalam film kisah nyata "Lelaki Itu Dijuluki Pembajak" yang bisa ditonton di Jepang mulai 10 Desember 2016.

Film ini diambil dari karya Naoki Hyakuta yang bukunya terjual lebih dari dua juta eksemplar di Jepang, sangat laris tahun 2012 diterbitkan Kodansha.

"Itu kisah nyata dan benar nyaris tabrakan di laut lepas setelah melewati Indonesia," kata sumber Tribunnews.com di Idemitsu Kosan, Rabu (4/1/2017).

Kasus ini pun masuk ke dalam Insiden Nissho Maru Maret 1953. Bahkan sampai di sidangkan di pengadilan Jepang mulai Mei 1953 dituntut oleh British Anglo-Iranian Oil Company (kini bernama British Petroleum).

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search