Selasa, 31 Januari 2017

Kisah Wiranto Jadi Pemain Bulutangkis Bayaran

Jakarta, CNN Indonesia -- Kedekatan Wiranto dengan dunia bulutangkis bukan baru terjalin setelah dia terpilih menjadi Ketua Umum PBSI. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Wiranto sudah andal mengayun raket dan mengirimkan kok ke area lawan.

Sebagaimana masyarakat Indonesia yang lahir di era 1940 dan 1950-an, Wiranto kecil jadi saksi Indonesia merintis jalan jadi salah satu raksasa bulutangkis. Jauh sebelum China dan Korea Selatan menjadi besar seperti saat ini, Indonesia hanya memiliki Malaysia dan Denmark sebagai lawan.

Lewat suara reporter radio, Wiranto akan mendengarkan keseruan pertandingan yang dilakoni atlet-atlet Indonesia. Pada akhirnya dia pun kepincut untuk serius menggeluti dunia bulutangkis dan mendapatkan penghasilan sebelum akhirnya memilih dunia militer.

"Pada saat saya masih kecil, selain sepak bola yang merupakan olahraga kampung, bulutangkis sudah saya geluti. Ada banyak idola-idola menginspirasi saya mulai dari Tan Joe Hook, Ferry Sonneville, Njo Kim Bie, Tan King Gwan," kata Wiranto dalam wawancara khususnya dengan CNNIndonesia.com.

"Saya hapal semua karena itu semua idola saya dan membuat saya tertarik menekuni bulutangkis sejak SD."

Wiranto mengaku ketika masih kecil dia sudah menjajal berbagai turnamen, mulai dari tingkat kampung, kecamatan, hingga di level Sekolah Menengah Atas.

"Saya pun sering di-bon (bayar per turnamen). Misalnya oleh jawatan kesehatan, postel (Pos dan Telekomunikasi). Lalu saya dibelikan sepatu dan raket. Saya pikir saya sudah seperti pro," tutur Wiranto mengenang masa-masa itu.

Pada akhirnya 'karier' Wiranto sebagai pemain terhenti dan dia lebih memilih dunia militer. Setamat SMA, Wiranto melanjutkan studi dengan masuk ke Akademi Militer Nasional dan lulus pada tahun 1968. Dunia militer dianggapnya sesuai dengan jiwanya yang memang menyenangi hal-hal berbau kepahlawanan.

Apalagi, saat itu dunia militer memang lebih menjanjikan pemasukan bagi keluarganya ketimbang bulutangkis.

Puluhan tahun berselang, bulutangkis tetap mendapat tempat di hati pria yang kini juga menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Dia juga tak menyia-nyiakan kesempatan ketika peluang untuk menjadi Ketua Umum PBSI datang.

Wiranto punya satu keinginan: menjadikan bulu tangkis Indonesia kembali berjaya. (vws)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search