Merdeka.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno meluncurkan buku autobiografi berjudul 'Kerja Tuntas Kerja Ikhlas One Way Ticket to Success'. Dalam buku tersebut, Sandiaga menceritakan tentang perjalanan jatuh bangun menjadi pengusaha.
"Ini bukan biografi ya, tapi sebuah usaha untuk berbagi cerita berkaitan dengan jatuh bangun saya selama meniti karir, membangun usaha dan terakhir ini masuk ke dalam kancah perpolitikan," kata Sandiaga usai peluncuran bukunya di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (18/1).
Pria akrab disapa Bang Sandi ini, menuturkan judul bukunya tersebut bukan hanya untuk sekedar diucapkan dari mulut tetapi harus diyakini dalam hati. "Buku ini banyak bercerita tentang kisah kegagalan saya dan mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi," ujar Bang Sandi.
"Sekali lagi bukan biografi, tapi wujud dari usaha saya untuk berbagi cerita dan mudah-mudahan bisa memotivasi generasi muda kita untuk terus berusaha bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas, dan bekerja ikhlas," tambahnya.
Sandi mengaku buku ini telah ditulisnya sejak tahun 2009. Namun, lantaran kesibukannya yang padat dan hasrat menulis naik turun, akhirnya buku pertamanya itu baru rampung di awal tahun 2016 lalu.
"Buku saya ini sebetulnya udah 8 tahun tertunda. Saya tuh enggak punya kepercayaan diri untuk menerbitkan karena kadang-kadang saya suka bertanya apakah pantes enggak sih, atau apakah bakal ada yang bakal baca enggak sih. Atau siapa nanti yang beli, nanti beli sendiri bukunya," ungkap Sandi.
Istri dari Nur Asia ini mengaku, sang ibunda Mien Uno menjadi penentu rampungnya buku setebal 271 halaman. Sebab kalau bukan sang ibu terus mendesak, dia tak mungkin menyelesaikannya.
"Ini ibu yang paling berjasa, karena buku ini tanpa ibu, karena dia yang mendorong terus setiap hari, 'Mana bukunya?'. Saya akhirnya diyakinkan oleh ibu saya bahwa kamu harus berbagi. Cerita-cerita kamu itu kalau misalnya kamu keep untuk diri sendiri nanti nggak akan menjadi sebuah inspirasi bagi anak-anak muda," ungkap Sandi.
"Selama tiga tahun terakhir dan akhirnya tanggal 18 Januari ini, makasih Mam karena sudah mendorong. Tanpa rasa takut sama ibu sih saya mungkin masih tunda lagi nanti setelah pilkada," sambungnya.
Meski demikian, Sandi mengaku dalam bukunya tersebut tak ada cerita pengalamannya selama pilgub DKI 2017. Sebab saat buku tersebut rampung diselesaikan dirinya belum dicalonkan sebagai Cagub ataupun cawagub dari partai Gerindra.
"Saya rasa buku ini harus dipisahkan, buku ini tidak rencanakan untuk pendidikan politik," kata Sandi. Buku pertamanya pun dipersembahkan Sandi untuk istrinya Nur Asia yang telah menemani selama 33 tahun dan ketiga anaknya.
[ang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar