Selasa, 14 Februari 2017

Film “Boven Digoel” Kisah Nyata Dokter Bertugas di Pedalaman Papua

Ada yang tidak ada, pisau operasi, kata Dokter John Manangsang, dalam sebuah adegan penting dalam film bertajuk Boven Digoel. Kisah nyata perjuangan seorang dokter dalam melayani masyarakat di pedalaman Papua itu diangkat ke layar lebar. Lewat Sutradara FX Purnomo (Ipong Wijaya), kisah heroik seorang dokter yang diperankan oleh Joshua Matulessy (JFlow), telah sukses diangkat menjadi sebuah film yang cukup inspiratif dan menyentuh. Kini, film produksi Matoa Indah Film, rumah produksi pertama asal Papua itu tengah tayang di bioskop-bioskop Tanah Air.

Di film ini penonton diajak menyaksikan bagaimana sulitnya para petugas kesehatan melayani masyarakat di pedalaman. Kisah nyata Dokter Manangsang saat bertugas di puskesmas pedalaman Papua, tepatnya Desa Maryam, Tanah Merah, Boven Digoel, Papua, berhasil disajikan secara natural, dan adegan demi adegan dikemas apa adanya. Begitu pula saat adegan penting, di mana seorang dokter terpaksa harus melakukan operasi caesar terhadap seorang ibu yang melahirkan bayinya.

Lantaran kondisi mendesak, sang dokter terpaksa melakukan operasi dengan keterbatasan peralatan medis. Dalam situasi genting, saat perlengkapan medis yang tak komplit, termasuk pisau bedah, dokter pun memutuskan untuk menggunakan pisau silet sebagai pengganti pisau bedah. Situasi ini merupakan salah satu bagian terbaik dalam film itu, dan cukup membuat tegang penonton. Untungnya, sang dokter dan timnya berhasil menyelamatkan hidup sang ibu dan bayi.

Hampir semua aktor dan aktris di film ini menggunakan jasa talenta asli Papua. Sutradara Ipong Wijaya mengatakan memang sengaja menganbil pemain asli Papua karena lokasi syuting diambil di seputar daerah Boven Digoel Papua "Untuk casting sebagian memang kita ambil dari Jayapura. Banyak dari mereka yang belum tahu kondisi di Boven Digoel. Mereka masih awam sekali, tapi kami memberi latihan ke mereka selama dua minggu dan mereka bisa mengikuti arahan kita," kata Ipong, belum lama ini, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Lewat film ini, Ipong seakan menyampaikan pesan yang sangat positif, yakni berharap agar pemerintah semakin meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di daerah-daerah pedalaman. "Kalau mau membangun Indonesia yang besar, maka potensi daerah harus diperjuangkan. Pelayanan pun harus ditingkatkan lagi," tambah Ipong. Sayangnya, film ini hanya mendapat 15 layar di seluruh bioskop di Indonesia.

Meski begitu, namun tentunya tidak akan menurunkan kualitas film ini yang dinilai sudah cukup baik untuk sebuah karya produksi perdana dari rumah produksi asli Papua sendiri. Nilai tambahnya, Film Boven Digoel ini juga dibintangi oleh aktris senior Christine Hakim yang berperan sebagai ibu dari sang dokter. Selain JFlow dan Christine Hakim, ada sederet nama lain, di antaranya Edo Kondologit, Maria Fransisca, Ira Dimara, Lala Suwages, Ellen Aragay, Juliana Rumbarar, Denny Imbiri, Henry W Muabuay, Echa Raweyai, Yoppy Papey, Meliza Materai, Bina Rianto, Serly Wayoi, dan Rosario Ivo. yzd/S-1

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search