TRIBUNJAMBI.COM - Sekitar sepuluh hari yang lalu Ujang memutuskan untuk beranjak dari Pandeglang di Jawa Barat menuju ke Jambi.
Pria yang mengaku berumur 95 tahun ini mencari anaknya, Namun apa mau dikata belum sempat bertemu putranya, semua hartanya dan identitasnya dirampok.
"Waktu di prabumulih. Turun dari kereta," katanya.
Ujang menceritakan kepada Tribun, Senin (13/2) malam, sampai di Prabumulih dia menemukan penginapan murah. Dua puluh ribu semalam. Namun sialnya saat dia ke kamar mandi semua hartanya hilang.
"Sampai batu cincin yang mau saya jual hilang semua," katanya
Beruntungnya dia ditolong oleh keluarga tentara di Prabumulih. Keluarga tentara itu memberi bekal dan membayarkan uang transportasinya.
"Saya disuruh pulang ke Pandeglang. Pulang aja katanya," tutur Ujang.
Penglihatan Ujang sudah tidak baik. Dia memberikan pada Tribun surat tanda kehilangan dari RT di Prabumulih. Jalannya pun susah, dia menggunakan tongkat untuk membantu jalannya.
Dia bingung, awalnya anaknya ada di Sungai Lilin. Jualan pisang molen. Tapi kabar terakhir katanya ada di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.
"Saya tahunya dari surat menyurat aja," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar