Sabtu, 11 Februari 2017

Inilah Kisah Suka dan Duka Hariono Dalam Karir Persepakbolaan

Sidoarjo – Hariono adalah salah seorang contoh pemain sepak bola asal Sidoarjo. Memang, dia lahir di Sidoarjo dan dibina di Surabaya. Namun, namanya justru melegenda di Bandung.

Inilah Kisah Suka dan Duka Hariono Dalam Karir Persepakbolaan

Ilustrasi Foto Hariono

"Saya pindah dari Deltras (Sidoarjo, Red) ketika itu karena ingin bisa semakin berkembang (dengan pindah klub)," ujar gelandang yang sejak 2008 setia membela Persib Bandung tersebut pada Jumat (10/2/2017).

Nama Uston juga melambung bersama Persebaya. Demikian pula Lucky Wahyu dan Rendy Irwan. Dari klub-klub di luar Sidoarjo itu, tiga pemain asal Kampung Klagen, Sidoarjo, tersebut bisa menembus tim nasional. Baik senior maupun kelompok umur.

Uston menyatakan, dirinya memilih berproses di Surabaya sejak belia. Sebab, ketika itu kompetisi internal di Sidoarjo belum berkembang. "Semua pemain di sekitar Surabaya saat itu berkiblat ke Persebaya," katanya.

Rendy mengaku pernah ditawari bergabung dengan Deltras pada 2009–2010. Namun, dia memilih Mitra Kukar yang dirasa memberi kesempatan lebih besar untuk berkembang. "Waktu itu saja diajak Abah Taqim (Mustaqim, pelatih PS TNI sekarang)," kenangnya.

Istiko Hadi Susanto, pembina PSM Masangan, klub anggota internal Persida, membenarkan bahwa pengelolaan klub yang tidak profesional menjadi alasan banyaknya pemain Sidoarjo yang keluar. "Pemain seharusnya perlu dimotivasi. Misalnya, ketika juara dijanjikan mendapat bonus. Kalau tidak, pemain usia 17 tahun ke atas yang sudah cari makan sendiri pasti bertanya, mohon maaf, nanti di Sidoarjo dapat apa," jelasnya.

Minimnya penghargaan kepada pemain tersebut juga diakui Yahdar Umar Balahmar, pembina klub internal PSSH. "Ada celetukan kepada pemain, 'Kamu itu bela Sidoarjo sendiri kok minta mahal'. Yang seperti itu nggak bisa, namanya juga orang kerja," ungkap pria yang juga adik Ketua Askab PSSI Sidoarjo Ahmad Riyadh tersebut.

(Siti Rahma – satupedia.com)

Let's block ads! (Why?)



1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search