
Sepakbola.com, London – Kemenangan 2-0 Arsenal atas Sutton United di babak kelima Piala FA pada Selasa, (21/2) dini hari lalu, meninggalkan cerita sendiri. Penyerang mereka, Theo Walcott sukses mencatatkan gol ke-100 di laga tersebut.
Sedikit menoleh ke belakang, Theo Walcott pernah menjadi sensasi di Inggris ketika Arsene Wenger memboyongnya dengan harga 5 juta Pound dari Southampton pada bulan Januari 2006 yang silam. Kala itu, usia Walcott baru 16 tahun.
Datangnya Walcott ke Arsenal kala itu juga diikuti dengan ekspektasi yang tinggi dari publik Inggris, terutama pendukung Arsenal. Walcott diharapkan akan menjadi penerus Thierry Henry di Arsenal.
Bahkan, di Piala Dunia 2006 di saat usianya baru 17 tahun, Walcott sudah dibawa Sven Goran Eriksen menuju Piala Dunia 2006 yang kala itu digelar di Jerman. Meski kemudian Walcott tak satu kalipun merumput di Piala Dunia yang dimenangi Italia tersebut.
Namun, karier Walcott tak melulu gemilang. Masalah cedera dan tak kunjung menemukan performa puncak menjadikan karier Walcott seakan stagnan di Arsenal.
Musim terbaik Walcott bersama Arsenal tercipta di musim 2012-2013. Di musim tersebut, pemain bernomor punggung 14 ini menjadi top skor The Gunners di musim tersebut dengan catatan 21 gol di segala ajang.
Sayangnya, setelah musim gemilang itu cedera menghantui Walcott. Hal tersebut membuatnya hanya mencetak gol dibawah sepuluh selama tiga musim beruntun yaitu di musim 2013-14, 2014-15, dan 2015-16.
Kini, Theo Walcott telah mencetak 100 gol untuk Arsenal. Hal itu sekaligus menjadikannya sebagai pemain ke-18 Arsenal yang sukses menorehkan 100 gol bersama The Gunners.
Meski butuh waktu yang sangat lama (11 tahun) untuk bisa mencetak 100 gol, tapi Theo Walcott tetap menjadi salah satu pemain yang dicintai fans Arsenal. Kini, di usianya yang sudah mencapai 27 tahun, tak sedikit para Gooners yang berharap Walcott akan mencapai puncak penampilannya dan memeprsembahkan gelar bergengsi untuk The Gunners.
Penulis: Hery Kurniawan/Editor: Setyo Bagus Kiswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar