Sabtu, 04 Februari 2017

Kisah di Balik Pembangunan Monumen Perjuangan TNI AU

Monumen Perjuangan TNI AU. Foto/Istimewa/Youtube

Sore hari tanggal 29 Juli 1947 Pesawat Dakota itu membawa obat-obatan dari Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia. Di dalamnya terdapat beberapa penumpang berkebangsaan Inggris, Australia, India, dan Indonesia, termasuk Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto dan Prof. Dr. Abdulrachman Saleh.

Sore hari tanggal 29 Juli 1947 itu, pesawat Dakota VT-CLA bersiap mendarat di Maguwo, Yogyakarta. Namun, pesawat yang membawa obat-obatan dari Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia itu diberondong dua pesawat pemburu KittyHawk Belanda dari arah utara.

Pesawat Dakota VT-CLA terguncang namun berusaha melakukan pendaratan darurat. Nahas, usaha itu tidak berhasil. Pesawat Dakota menabrak pohon di atas sawah, lalu hancur dan terbakar.

Peristiwa tersebut menewaskan awak pesawat tersebut yaitu pilot berkebangsaan Australia mantan perwira RAAF Noel Constantine dan seorang kopilot berkebangsaan Inggris mantan perwira RAF Roy Hazelhurst.

Bersama mereka turut pula tewas Komodor Udara Adisutjipto, Komodor Udara Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, operator radio Adisumarmo Wirjokusumo, Zainal Arifin, dan seorang teknisi India, Bidha Ram. Akibat luka yang parah, istri Constantine juga tewas tak berapa lama setelah kecelakaan. Satu-satunya yang selamat adalah Abdul Gani Handonotjokro.

Lantas, apa kaitan peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA dengan Monumen Perjuangan TNI AU?

Tempat jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang menyebabkan gugurnya tiga tokoh dan perintis TNI AU yakni Komodor Muda Udara A. Adisutjipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wirjokusumo, terletak di Dusun Ngoto, Desa Tamanan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Di lokasi itulah dibangun monumen dengan nama Monumen Ngoto pada 1 Maret 1948.  

Monumen tersebut berbentuk tugu dengan batang tubuh segi enam kerucut yang menopang di atas lapik segi empat bersusun dua mengecil. Pada puncak tugu terpancang seekor burung garuda merentang sayap.  Tugu ini berada dalam areal pagar yang bagian   belakangnya ada dinding bereliefkan peristiwa sejarah.

Setelah berjalan beberapa tahun memperingati Hari Bakti dengan acara ziarah ke Monumen Ngoto dan makam para pahlawan TNI AU tersebut yang berada di Pemakaman Umum Kuncen I dan Kuncen II, Pimpinan TNI AU Marsekal TNI Hanafi Asnan merencanakan di Monumen Ngoto tersebut juga dibuatkan tempat  pemakaman kembali kerangka  jenazah para pahlawan tersebut.  

Pemikiran tersebut muncul lantaran setiap tanggal 29 Juli, TNI AU selalu melaksanakan upacara militer di makam pahlawan nasional tersebut. Namun, karena sempitnya lokasi, tata upacara militer tidak dapat dilaksanakan dengan khidmat dan mengurangi kemegahan serta kebesaran sebagai penghormatan kepada dua tokoh (Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh).
 
Selain itu, jalan raya di dekat makam apabila ditutup pada saat upacara bakal mengganggu aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut.

TNI AU kemudian menawarkan kepada pihak keluarga Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh untuk memindahkan makam kedua pahlawan nasional tersebut ke Taman Makam Pahlawan Semaki. Namun, pihak keluarga merasa keberatan apabila makam kedua tokoh tersebut dipisahkan dari istri mereka masing-masing. 

Akhirnya, Kasau memberi solusi jalan untuk memindahkan jasad kedua pahlawan beserta istri masing-masing ke areal monumen, lokasi tempat jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA. Setelah diadakan peninjauan, lokasi tersebut disetujui oleh ahli waris kedua keluarga.

Pada awal tahun 2000, berdasarkan instruksi Kasau, monumen dipugar dan makam kedua pahlawan tersebut beserta istri masing-masing dipindahkan dari Kuncen I dan Kuncen II ke dalam areal monumen. Prosesi pemakaman kembali dilaksanakan dengan upacara militer pada tanggal 14 Juli 2000. Sementara, makam Adisumarmo tetap berada di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search