Rabu, 15 Februari 2017

KISAH: Imam Masjid Paris Buka Pintu untuk Selamatkan Kaum Yahudi

SI Kaddour Banghabrit lahir di keluarga Andalusia. Ia menjalani masa studi di Madrasah Algiers dan Universitas al-Karaouine di Fez, Maroko.

BERITA REKOMENDASI


Banghabarit merintis karier di Aljazair. Awalnya, ia menjadi asisten penerjemah pada kantor Kedutaan Besar Prancis untuk Tangier, sebuah kota besar di Maroko. Kemudian, ia juga bekerja sebagai penghubung antara pejabat Afrika Selatan dan Kementerian Luar Negeri Prancis. Tetapi itu semua hanyalah batu loncatan bagi Benghabrit.

Pada 1916, ia dikirim ke Hijaz, Arab Saudi, untuk membantu memfasilitasi orang-orang yang berasal dari Afrika Selatan agar terpenuhi semua kebutuhannya selama berhaji. Salah satu kontribusi besarnya adalah menginisiasi kelompok kerja Habous Society dan Holy Places of Islam, yang memastikan bahwa jamaah haji dari Afrika Selatan terakomodasi dengan baik.

Upaya Benghabrit, bersama Society of Habous dan Holy Places of Islam, juga berujung pada pembangunan Masjid Paris pada awal 1920. Masjid itu dimaksudkan sebagai simbol persahabatan abadi antara Prancis dan Islam.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search