SEJARAH mencatat, sudah banyak tokoh perempuan yang meninggalkan jejaknya di dunia di berbagai bidang. Mulai dari tokoh bidang militer seperti Cut Nyak Dien, bidang ilmu pengetahuan seperti Madam Curie atau bidang politik seperti Indira Gandhi.
Di antara para perempuan hebat tersebut, nama Lou Andreas Salome mungkin tidak banyak dikenal. Nyatanya, dia adalah salah satu perempuan cerdas yang memiliki minat besar di berbagai bidang ilmu.
BERITA REKOMENDASI
Lou Andreas Salome adalah seorang psikoanalis dan penulis Rusia. Rasa hausnya akan pengetahuan dari berbagai bidang membuat Salome dekat dengan pemikir-pemikir terkemuka Barat seperti Sigmund Freud, Friedrich Nietzshce dan Rainer Maria Rilke.
Lahir sebagai Louise von Salome, di St. Petersburg, Salome adalah putri satu-satunya dari seorang jenderal dan istrinya. Pada usia 17 tahun, dia meminta bimbingan dari penceramah Belanda Hendrik Gillot untuk mengajarinya berbagai ilmu dari teologi, filosofi, hingga literatur Jerman dan Prancis.
Dia kemudian ikut dengan ibunya ke Zurich, Swiss, untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Pada usia 21 tahun, ibunya membawa Salome ke Roma, Italia, di mana dia bertemu Paul Ree seorang penulis dan penjudi berat. Karena ketertarikan akademisnya, Salome mengusulkan untuk tinggal bersama. Hubungan itu berlanjut selama beberapa bulan sampai akhirnya mereka menjadi pasangan.
Pada 13 Mei 1882, filsuf Jerman Friedrich Nietzsche bergabung dan turut hidup bersama Salome dan Ree. Kehidupan ini membuat Salome di kemudian hari membuat catatan penelitian mengenai kepribadian dan filosofi Nietzsche yang dituangkannya dalam Friedrich Nietzsche in Seinen Werken atau "Friedrich Nietzsche dalam Karya-karyanya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar