RUMAH Sakit Bethlem Royal adalah salah satu rumah sakit tertua yang menangani pasien gangguan jiwa di dunia sejak abad ke-14. Rumah sakit yang lazim disebut Bedlam itu adalah institusi pertama di Eropa yang mengkhususkan diri untuk merawat pasien gangguan jiwa.
Sayangnya, Bedlam juga dikenal karena salah satu skandal sejarah sebagai rumah sakit jiwa paling kejam di dunia. Saking kejamnya, kosakata Bedlam masuk ke dalam kamus berbahasa Inggris yang berarti kegemparan dari kebingungan.
BERITA REKOMENDASI
Rumah Sakit (RS) Bethlem didirikan pada 1247, saat Raja Henry III berkuasa, oleh Uskup asal Italia Goffredo de Prefetti sebagai salah satu biarawan dari Ordo Santa Maria di Bethlem. RS itu awalnya didirikan untuk membantu mengumpulkan uang bagi para prajurit Perang Salib.
Tidak ada orang yang tahu kapan tepatnya bangunan tersebut diubah menjadi sebuah rumah sakit jiwa (RSJ). Namun, pada 1330 bangunan itu diubah menjadi rumah sakit dan menerima pasien gangguan kejiwaan pertama pada 1357. RS itu dilengkapi dengan 12 ruang perawatan bagi pasien, akomodasi bagi karyawan, dapur, dan sebuah lapangan.
Awalnya, Bedlam berlokasi di Paroki Saint Botolph, London, hingga pada 1675 dipindahkan ke bagian utara London, tepatnya di Moorfields karena dianggap terlalu kecil sehingga perlu diperluas. Robert Hooke merancang bangunan baru tersebut dan Caius Gabriel Cibber merancang dua patung yang berdiri di depan rumah sakit tersebut. Patung itu masing-masing diberi nama Melankolis dan Kegilaan.
Orang-orang yang menderita depresi, pikun (demensia), schizophrenia, epilepsi, kegelisahan, kesulitan belajar, dan penyakit mental lainnya, menjadi sasaran kekejaman menghebohkan serta eksperimen oleh manajer yang dikenal sebagai penjaga.
Mengutip dari The Vintage News, Minggu (5/3/2017), Bedlam diguncang oleh sejumlah skandal. Seorang pasien meninggal dunia karena ususnya terbakar setelah dirantai di ruang sempit selama beberapa tahun. Pasien lain harus tidur dalam keadaan telanjang di atas jerami dalam cuaca dingin, ditambah dengan siksaan oleh penjaga sadis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar