Senin, 03 April 2017

Ada Kisah Davao, Bitung dan Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID, SOLO - Kolumnis Asia Tenggara, Karim Raslan menyebut, melalui Ceritalah ASEAN menjadi jembatan penghubung dalam mengenalkan ASEAN ke masyarakat suatu daerah dan sebaliknya. Edisi perdana event ini diselenggarakan di Solo.

Diskusi Ceritalah ASEAN berlangsung seru. Setelah dari solo, diskusi bakal digelar di Davao, kota di Filipina yang sangat dikenal di Sulawesi Utara.

Davao  merupakan kota terbesar dan ibu kota utama di Pulau Mindanao. Apa yang warga Sulawasi Utara ketahui tentang kota asal Presiden Filipina, Rodrigo Duterte ini?

Sebagian besar warga Sulut mengetahui bahwa antara daerah ini dengan Davao menjalin  hubungan kerjasama antar dua negara, pengamanan perbatasan serta hubungan ekonomi dan bisnis.

Tapi tahukah warga Sulut tentang budaya atau pariwisata di Davao?

Dari penuturan Editor in Chief Mindanao Times,  Amalia Bandiola‑Cabusao saat gelaran Ceritalah ASEAN yang digelar KRA Group di Solo, pekan lalu, sebenarnya ada banyak kesamaan antara Davao dan Sulawesi Utara. Dua daerah ini menjalin sister city atau kota kembar sejak 1993 lalu.

"Davao bisa dibilang sebagai kota tak pernah mati, sama seperti beberapa daerah di Sulut misalnya Manado dan Bitung," kata wanita yang biasa disapa Amy ini.

Menurutnya, Manado dan Bitung mengandalkan pariwisata dan sektor perikanan, begitu juga dengan Davao.

Meski belum pernah berkunjung ke Manado dan Bitung, tapi Amy tahu bahwa kekayaan alam di dua daerah ini, serta hasil laut menjadi andalan. Terbukti dengan adanya investor Davao yang memiliki usaha di daerah ini.

"Saya juga tahu kalau di sana (Manado dan Bitung) ada begitu banyak rumah ibadah, terutama gereja. Jika kamu berkunjung ke Davao terkenal dengan  gereja dan budayanya yang sangat terpengaruh oleh Spanyol," ujar Amy.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search