LHOKSUKON-Kisah gadis berusia 18 tahun yang berjuang menggapai mimpi dibalik rumah reoknya justru menarik perhatian berbagai pihak. Namanya Maya Julianti, menjadi viral pasca foto-fotonya tersebar luas di media sosial.
Dalam foto itu, Maya mengenakan pakaian pramuka dan paskibraka berfose dengan ibu dan gurunya tepat di halaman rumah yang menunjukkan perjuangan hidupnya melawan kemiskinan. Maya merupakan anak pertama dari dua saudara, ibunya bernama Maimunah (45). Sedangkan sang Ayah, sejak Maya kecil sudah pergi meninggalkannya. Maya bersama ibu dan adiknya kini berteduh di balik rumahnya yang nyaris ambruk, mereka tercatat sebagai warga Gampong Cot Trueng, Kecamatan Seuneuddon, Kabupaten Aceh Utara.loading...
Foto-foto Maya beredar luas berawal salah satu pengguna akun mengunggahnya di sebuah akun media sosial sebagai bentuk keprihatinan. Lantas, Maya pun menjadi viral. Rumahnya yang reot hanya berdinding tepas lapuk, berlantai tanah dan loteng yang hanya terbuat dari dedaunan rumbia, itupun sudah banyak yang tiris.Wartawan menyambangi kediaman Maya yang dikenal memiliki segudang prestasi dalam dunia Paskibraka dan Pramuka. Ia kini masih duduk di bangku kelas II SMA Negeri 2 Kecamatan Seuneuddon. Kisahnya yang menjadi viral justru kedatangan tamu dari berbagai pihak, mulai dari Tim Gubernur Aceh terpilih Irwandi Yusuf, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto yang didampingi Muspika setempat, Tim perwakilan Kwarda Pramuka Aceh/Kwartir Pramuka Aceh Utara, PPWI, PAKAR Aceh, sejumlah awak media, dan Satgas Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana. Impian untuk memiliki istana kecil tampaknya terkabul, itu semua berkat upaya yang dilakukan Fachrul Razi M.I.P atas nama perwakilan Kwarda Pramuka Aceh/Kwartir Pramuka Aceh Utara, PPWI dan PAKAR Aceh. Sebagai bentuk keprihatinannya terhadap keluarga Maya, Fachrul Razi yang juga Wakil Ketua Komite DPD RI asal Aceh ini merogoh kantong dari gajinya di DPD RI untuk mendirikan istana tersebut. "Alhamdulillah rumah Maya hari ini mulai dibangun. Kerja keras kita berkat kerjasama teman-teman dan Tim di lapangan yang terus melakukan koordinasi baik dengan geuchik (kepala desa, red) maupun pihak keluarga Maya. Hari ini tukang sudah mulai bekerja dirikan istana keluarga Maya," ujar senator asal Aceh tersebut. Dirinya berharap, 'istana' keluarga Maya dikerjakan dengan cepat agar keluarga kecil itu bisa segera menempati istana barunya. Rumah yang dibangun ini kata Fachrul Razi dibangun dengan tipe 36 lengkap instalasi listrik dan sanitasi. Selain itu, kalaupun dalam proses pembangunan ada pihak yang ingin memberikan bantuan kepada keluarga Maya, ia menyarankan agar bantuan dapat diberikan dalam bentuk pembelian isi rumah atau bantuan modal usaha buat ibunya Maya. "Saya prihatin karena terdapat seseorang anggota Pramuka dan Paskibraka yang berprestasi namun masih tinggal di rumah yang tidak layak seperti gubuk Itu bersama Ibunya. Saya bisa merasakan bagaimana susah dan menderitanya keadaan keluarga tersebut. Saya bangga dengan prestasi Maya," tambahnya. Ia mengucapkan terimakasih kepada Pramuka, PPWI dan Pakar Aceh Utara yang terus membangun komunikasi dengannya. "Semoga banyak orang-orang yang mampu di Aceh melakukan hal yang sama. Kalau kita bayangkan ada seribu orang mampu di Aceh membantu satu rumah sederhana yang layak, maka saya yakin dalam waktu cepat akan terbangun seribu rumah bantuan," tukas Fachrul Razi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar