Shiryl Saturnino meninggal setelah operasi plastik (Facebook)Kisah tragis kali ini mengenai operasi plastik yang menyebabkan tewasnya pasien.
Harianjogja.com, MANILA – Kisah tragis menimpa pebisnis asal Manila, Filipina, Shiryl Saturnino, 29. Ia dinyatakan meninggal dunia setelah melakukan tiga operasi kecantikan secara berturut-turut.
Dilansir Asia One, Selasa (28/3/2017), Shiryl mengunjungi klinik kecantikan bernama Icon di Kota Mandaluyong, Manila Timur. Ia menjalani tiga operasi kecantikan, mulai dari pembesaran payudara, pembesarang bokong, hingga sedot lemak. Operasi tersebut dimulai Sabtu (25/3/2017) sore pukul 17.00 waktu setempat hingga Minggu (26/3/2017)pukul 02.40 dini hari waktu setempat.
Sesaat setelah operasi, detak jantung Shiryl melemah hingga benar-benar berhenti. Dokter yang mengoperasi Shiryl berusaha memberi pertolongan pertama namun hasilnya nihil. Shiryl sempat dilarikan ke Makati Medical Center, namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia Minggu pukul 03.21 waktu setempat.
Jenazah Shiryl langsung diautopsi untuk memastikan penyebab kematian. Dilaporkan Philnews.ph, Jumat (31/3/2017), berdasarkan hasil autopsi diketahui terjadi efek komplikasi karena proses operasi yang dilakukan berturut-turut. Komplikasi tersebut menyebabkan beberapa organ tubuh Shiryl gagal fungsi.
Terkait kasus ini, Klinik Icon tempat meninggalnya Shiryl ditutup untuk sementara oleh Pemerintah Kota Mandaluyong. Wali Kota Mandaluyong, Menchie Abalos, berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan untuk menonaktifkan klinik tersebut karena proses pemeriksaan ditemukan dokumen yang meragukan terkait izin perusahaan.
Wakil dari kepolisian Kota Mandaluyong, Marcelino Pedrozo, berencana menuntut dokter dan klinik tersebut karena kecerobohan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar