Selasa, 30 Mei 2017

Ini Kisah Melinda, Desainer Muda Tanah Air yang Sukses di Singapura

Seiring dengan berkembangnya duni mode tersebut, Desainer baru, muda, dan berbakat pun terus bermunculan, tak kalah saing dengan ranah global.

Salah satunya, Melinda Susanti, desainer muda tanah air yang menampilkan karya terbaiknya pada pergelaran Management Development Institute of Singapore (MDIS) Graduation Fashion Show yang ke-3 di Singapura.

Melinda menjadi salah satu 15 desainer lokal dan internasional yang memamerkan koleksi-koleksi terbaiknya. Kreasi-kreasi artistik tersebut terinspirasi dari kisah perjalanan pribadinya, yang juga sangat dipengaruhi oleh pergerakan sosial budaya saat ini.

Dalam pergelaran tersebut, ia pun berupaya menampilkan karya terbaiknya, untuk mengalahkan desainer-desainer muda berbakat dari Singapura, Cina, Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Filipina yang memiliki berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda.

Dalam pameran yang mengambil tema ''definition'', para desainer muda ini memerkan hasil karyanya yang berani, edgy dan unik, mendefinisikan perjalanan hidup dari para desainer muda ini di dunia yang kompleks.

Rancangan mereka sangat mengekspresikan diri serta menyoroti beberapa tren mode terbaru seperti denim, siluet panjang dan gaya gender-neutral.  

Sebagai salah satu desainer muda berbakat asal Indonesia, Melinda ingin mencari pengalaman di bidang fesyen setelah lulus dari kuliah dengan program studi fesyen.

"Setelah lulus dan kemudian memulai usaha yang pada akhirnya membangun brand saya sendiri. Visi saya adalah mengembangkan brand saya menjadi brand secara global dengan sistem pemasaran berbasis online yang kuat," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5).

Sebagai bentuk kecintaannya pada dunia fesyen, pada usia 16 tahun, Melinda pernah membuat dan menjual aksesoris serta perhiasan buatan tangan selama beberapa tahun. Hal ini didasari rasa penasaran yang membuatnya tertarik untuk mencari tahu dan membuat aksesoris dari bahan-bahan dasar. Kemudian dia mulai membeli bahan sedikit demi sedikit dengan uang sakunya.

Setelah belajar dari kegagalan yang berulang kali, Melinda akhirnya berhasil membuat aksesori yang menawan. Aksesori bernuansa vintage buatannya tersebut dijual secara online melalui media sosial. Dari sini, kemudian memperdalam ketertarikan Melinda pada dunia desain fesyen.

Pada tahun 2013, atas rekomendasi teman-temannya, dia pun menempuh pendidikan Diploma dalam program studi Fashion Design and Marketing di MDIS School of Fashion and Design, Singapore. Setelah menyelesaikan program Diploma, Melinda melanjutkan studi Sarjana dengan gelar Bachelor of Arts (Hons) in Fashion Design.

"Program studi ini terasa berat tetapi menyenangkan. Terkadang saya baru mendapatkan inspirasi di menit-menit terakhir dan ini membuat saya stres. Awalnya saya pikir fashion design itu mudah, tetapi tahun pertama saya di MDIS telah mengubah persepsi saya. Banyak hal yang saya lalui dalam membuat sebuah karya," tuturnya. (cr1/JPG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search