Pada saat berusia 17 tahun, Emmanuel berjanji kepada Brigitte bahwa ia akan menikahinya. Sepuluh tahun kemudian, yakni pada tahun 2007, ia memenuhi janjinya.
Saat ini ibu Macron melihat Brigitte lebih sebagai teman bukan sebagai menantu.
Saat Macron diumumkan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Prancis, seluruh anggota keluarganya turut serta -- termasuk tiga anak tiri dan tujuh cucu hasil pernikahan Brigitte dengan Auziere.
Brigitte mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai guru setelah Macron mengemban tugas sebagai menteri ekonomi. Perempuan kelahiran 13 April 1953 itu menjadi penasihat kepercayaan Macron.
Brigitte disebut memengarui Macron tentang peran perempuan dalam politik. Ia berjanji bahwa separuh kandidat Partai En Marche dalam pemilihan Majelis Nasional Prancis akan diisi oleh perempuan.
Laki-laki kelahiran 21 Desember 1977 itu juga berencana meresmikan peran ibu negara.
"Jika saya terpilih -- bukan maaf, ketika kami terpilih -- ia akan ada di sana, dengan peran dan kedudukan," ujar Macron dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair pada bulan lalu.
"Ia akan bersuara di sana, menyampaikan pandangan tentang beberapa hal. Ia akan berada di sisiku, seperti apa yang selama ini telah ia lakukan, namun ia juga akan memiliki peran," ujar Macron dan menyebut bahwa istrinya tak akan digaji sebagai ibu negara.
Sejumlah kartun Prancis membuat lelucon akan hubungan tersebut dengan menyebut bahwa Macron adalah seorang siswa yang mencari instruksi dari Brigitte.
Lawannya dalam pilpres, Marine Le Pen, mengejek secara tajam tentang asal-usul hubungan mereka.
Sementara itu Brigitte sendiri menunjukkan bahwa ia bisa menertawakan perbedaan usia mereka. Dalam sebuah buku ia mengatakan, "Ia (Macron) harus mengikuti pilpres pada 2017 karena pada 2022, masalah terbesar yang ia hadapi adalah wajah saya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar