Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, memenuhi undangan warga di Jalan Anggrek Neli Murni IV A, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, untuk mendengarkan aspirasi. Kegiatan ini menjadi sosialisasi kedua Sandi setelah ditetapkan sebagai wakil gubernur terpilih.
Warga yang berkerumun di sebuah lapangan bulu tangkis sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada Sandi. Bahkan seorang warga bernama Yayu, grogi ketika ditunjuk Sandi untuk menyampaikan pertanyaan.
Meski panitia akan menutup sesi tanya jawab, Sandi tetap menunjuk Yayu untuk menyampaikan pertanyaan. Kepada Sandi, Yayu berharap agar pendidikan di Jakarta dapat gratis sampai tingkat universitas.
"Saya ingin sekali anak-anak bisa sampai mendapat pendidikan sampai kuliah. Pak Sandi, kalau bisa (tolong) menggratiskan (pendidikan) Indonesia sampai kuliah," tutur Yayu kepada Sandi dengan suara yang gemetar, Kamis (11/5).
Beberapa warga beberapa kali mengoreksi perkataan Yayu yang kerap mengucapkan kata 'gubernur Indonesia'.
"Jakarta, Bu. Gubernur Jakarta ini," seru beberapa warga sambil tertawa.
"Mohon maaf, Pak Sandi. Saya gemeteran ngeliat Bapak yang ganteng," kata Yayu gemetar.
Baca juga:
Tidak hanya Yayu, seorang anak bernama Nayara Maysa yang berumur 8 tahun menjadi anak yang beruntung karena surat yang dia tulis untuk Sandi dibacakan langsung oleh Sandi.
"Untuk Bapak Sandiaga S. Uno,
Assalamualaikum wr. wb untuk yang terhormat Bapak Sandiaga Salahudin Uno. Saya ucapkan selamat atas terpilihnya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Saya berharap dengan bapak terpilih Jakarta semakin baik dan terima kasih sudah membaca surat saya."
"Terima kasih, Nayara," kata Sandi kepada Nayara.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan kegiatannya menemui warga merupakan upaya jemput bola untuk mendengarkan aspirasi warga yang belum tertampung.
Selama berada disana, Sandi sempat menjawab pertanyaan beberapa warga seputar keamanan dan pendidikan. Untuk pendidikan gratis, Sandi menjamin pendidikan dijamin dengan KJP Plus dan KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan) untuk mahasiswa.
Untuk keamanan, Sandi berjanji akan meningkatkan tingkat keamanan di Jakarta dengan memperbanyak lampu penerangan dan CCTV.
"Kita akan buat sistem berbasis aplikasi digital yang digunakan untuk memastikan warga punya hot button. Jadi kalau ada daerah yang rawan bisa diintegrasikan ke aparat kepolisian setempat," tuturnya.
Menurut Sandi, rasa aman itu merupakan sebuah esensi dan pemerintah harus memberikan rasa aman dan keadilan.
"Kita akan kerja jeras dan buktikan kembalinya keamanan di Jakarta," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar