Selasa, 27 Juni 2017

Kisah Abu Bakar As Shiddiq, Sahabat Terdekat Rasulullah

Abu Bakar begitu setia menemani Rasulullah hingga Sang Junjungan Umat itu meninggal.

Dream - Perjuangan Rasulullah Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam tidak bisa dilepaskan dari sosok Abu Bakar As Shiddiq. Sosok ini menjadi simbol persahabatan sejati, karena Abu Bakar adalah sahabat terdekat Rasulullah.

Nama aslinya adalah Abdullah ibn Abi Quhafa, sedangkan Abu Bakar adalah nama panggilannya. Terlahir dari keluarga kaya raya yang mendidiknya menjadi pedagang sukses, Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang amanah dan jujur.

Sifat ini terjamin dalam ucapan Rasulullah yang menyebutnya sebagai orang yang pertama kali menerima Islam dan meyakini nubuat kenabian Muhammad. Sejumlah riwayat menyebut Abu Bakar berusia dua tahun lebih muda daripada Rasulullah.

Perbedaan usia yang tidak terlalu jauh membuat hubungan persahabatan antara Rasulullah dengan Abu Bakar sangat dekat. Meski keduanya saling mengenal setelah Muhammad menikah dengan Khadijah, dan Abu Bakar adalah tetangga Khadijah.

Aisyah, putri Abu Bakar, yang kemudian menjadi istri Rasulullah usai kematian Khadijah, menggambarkan ayahnya sering sekali dikunjungi Nabi. Diantara keduanya terjalin hubungan persahabatan yang sangat kuat.

Gelar As Shiddiq didapatkan Abu Bakar setelah menyatakan keyakinannya akan kebenaran peristiwa Isra' Miraj yang dijalankan Rasulullah dari Mekah menuju Yerusalem. Di saat banyak orang mengejek Nabi dengan mengatakan peristiwa itu hanyalah kebohongan, Abu Bakar teguh membela Rasulullah.

Diriwayatkan orang-orang banyak mendatangi Abu Bakar dan mengatakan, " Temanmu mengatakan hal yang tidak bisa dipercaya. Dia pergi ke Yerusalem dalam semalam dan naik ke langit." Abu Bakar kembali bertanya, " Apakah dia mengatakannya?" Saat jawabannya adalah " Ya" , Abu Bakar langsung berkata, " Jika dia mengatakan itu, maka itu benar."

Kesetiaan Abu Bakar mungkin belum ada yang bisa menandingi. Abu Bakar adalah orang yang menemani Nabi di saat-saat sulit menjalankan dakwah.

Karena pertimbangan keamanan, Rasulullah meminta umat Islam untuk berhijrah keluar dari Mekah. Awalnya, dataran Abyssinia yang didiami umat Nasrani menjadi tujuan utama. Tetapi tatkala hijrah skala besar dibutuhkan, umat langsung mengalihkan perhatian ke Madinah.

Banyak sahabat Nabi memulai perjalanan ke Madinah dengan harapan bisa membangun pusat peribadatan Islam. Abu Bakar yang juga ingin berhijrah, sempat hendak mengutarakan niatnya kepada Rasulullah. Tetapi, dia memilih menahan diri. " Tunggulah sebentar. Mungkin Allah akan memberimu sahabat," ucap Abu Bakar menghibur diri.

Benar saja. Abu Bakar akhirnya berhijrah bersama Rasulullah. Bahkan tatkala Rasulullah diincar untuk dibunuh, Abu Bakar ada di samping Rasulullah, menemani Sang Junjungan Umat melewati masa-masa sulit. Keduanya bersembunyi di sebuah gua. Momen hijrah ini sampai diabadikan dalam Alquran.

Abu Bakar pun tidak pernah luput sekalipun dari dakwah Rasulullah. Bahkan, Abu Bakar mendapat amanah dari Rasulullah untuk memimpin sholat ketika Rasulullah sakit keras. Begitulah persahabatan sejati Rasulullah dengan Abu Bakar.

(Sah/Sumber: Al Arabiya)

Berikan Reaksimu Tentang Artikel di Atas

Cooking With Filma - Risoles

Rekomendasi Pilihan

RELATED NEWS

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search