Ini adalah pengadilan penyihir terbesar di Eropa yang terjadi pada taun 1581 hingga 1593. Kejadian berawal di kawasan pedesaan di Trier hingga ke kota-kota besar.
Kisah berawal pada tahun 1581, ketika Johann von Schöneburg ditunjuk sebagai uskup di Tier. Ia menganggap dirinya jesuit garis keras yang menghukum para protestan, yahudi, dan mereka yang dicurigai penyihir.
Penuduh khusus, inkuisitor, notaris, juri, hakim dan petugas polisi menyeret tiga golongan kelompok orang itu ke pengadilan dan menyiksanya. Tak peduli jenis kelamin dan usia.
Beberapa terdakwa lolos dari penjara diberi hukuman dengan dibakar, dan korban termasuk beberapa orang terkemuka di kota Trier (hakim, pastor paroki dan dekan pedesaan di berbagai gereja perguruan tinggi dan lainnya.
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1652957/original/078253500_1500447292-penyihir_jerman.jpg)
Antara tahun 1587 dan 1593, 368 orang dibakar hidup-hidup karena diduga penyihir di22 desa. Semua perempuan. Hanya dua desa yang menyisakan satu perempuan. Hampir sepertiga berasal dari bangsawan, atau memegang jabatan di pemerintahan.
Dietrich Flade, rektor Universitas dan hakim utama pengadilan pemilihan, menyatakan keberatan terhadap penganiayaan dan terutama penyiksaan, dan karena itu dia sendiri ditangkap, disiksa, dicekik dan kemudian dibakar.
Seorang ilmuwan dan profesor terkemuka lainnya di Universitas, Cornelius Loos, dipenjara dan disiksa di depan umum karena menolak pandangan tentang pengadilan bagi penyihir yang dia ungkapkan dalam sebuah buku yang mengkritik penganiayaan tersebut.
Karyanya, sebagai pejabat Katolik pertama yang secara terbuka menentang pengadilan penyihir kemudian berkecamuk di seluruh Eropa. Bukunya disita dan dilarang beredar oleh pejabat Gereja, dan manuskrip tersebut hilang hampir selama 300 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar