Adalah Anny Divya, wanita yang berhasil menjadi kapten pilot perempuan termuda pesawat Boeing 777 di dunia. Perjalanannya untuk mendapatkan gelar kapten di usia 30 tahun ini pun bukan hal yang mudah.
Bagi masyarakat India, wanita yang berambisi menjadi pilot adalah hal yang aneh. Banyak perlawanan dan masalah yang dihadapi Anny untuk mewujudkan mimpinya sebagai kapten pilot pesawat.
"Beruntungnya orangtua sangat mendukungku, meskipun banyak orang yang berbicara pada mereka untuk tidak mengizinkanku masuk sekolah penerbangan. Ada banyak hambatan di sekitar, terutama biaya yang membuat orangtuaku membayar banyak saat itu," cerita Anny dilansir Independent.
Foto: Dok. Instagram/Anny Divya |
Sebagian besar teman Anny memiliki cita-cita menjadi insinyur atau dokter atas saran orangtua mereka. Namun wanita yang berasal dari Vijayawada di Andhra Pradesh, India ini ingin menempuh jalan yang berbeda.
"Sejak kecil aku selalu ingin menjadi pilot meskipun aku tak memiliki banyak panduan tentang bagaimana cara melakukan itu," ujar Anny.
Foto: Dok. Instagram/Anny Divya |
Dengan dukungan kedua orangtuanya, Anny menghindari jalur karier yang banyak diikuti oleh teman-temannya. Ia mendaftarkan diri ke sekolah penerbangan Indira Gandhi Rashtriya Uran Akademi saat berusia 17 tahun.
Anny bekerja sangat keras mendapatkan beasiswa dan menyelesaikan pelatihannya pada usia 19 tahun. Iapun direkrut oleh perusahaan penerbangan Air India dan melanjutkan jenjang kariernya.
Gadis berparas cantik ini belajar menerbangkan pesawat Boeing 737 di Spanyol sebelum menyelesaikan pelatihan lanjutan di London. Kemudian Anny kembali belajar menerbangkan pesawat Boeing 777, yang merupakan pesawat bermesin jet ganda terbesar di dunia.
"Aku punya pilihan untuk menerbangkan 737, tapi Boeing 777 adalah pesawat yang selalu ingin aku terbangkan, jadi aku harus menunggu sedikit lebih lama. Tapi inilah yang ingin aku lakukan," jelas Anny.
Foto: Dok. Instagram/Anny Divya |
Saat bekerja dengan Air India, Anny telah meraih gelar di bidang BSc Aviation. Iapun menggunakan gajinya untuk mengubah nasib keluarganya, Anny telah membiayai studi saudaranya di luar negeri dan membeli rumah untuk orangtuanya. Ia juga mendorong wanita lain untuk mengejar apa yang mereka inginkan.
"Semua wanita harus mengejar impian mereka, terutama saat ini," imbuhnya. (agm/asf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar