Meski bertahun-tahun ia kerap diejek karena penampilannya, bahkan disebut 'monster', Evita belajar untuk menerima diri apa adanya dan berpikir bahwa tahi lalat itulah yang justru menambah kecantikannya.
Di akun Instagramnya, Evita sering mengunggah foto selfie-nya yang tersenyum penuh percaya diri. Meski begitu, ia mengakui bahwa untuk menerima keunikan dirinya dengan ikhlas, tidak bisa terjadi hanya satu malam.
"Awalnya tidak mudah bagi saya. Saya diintimidasi di sekolah dasar dan anak-anak lain akan memanggil 'Monster' atau 'Chipsmore'. Itu sangat sulit didengar oleh gadis muda sepertiku," katanya pada Elle, seperti dilansir dari The Independent, beberapa waktu lalu.
Evita mengisahkan, tidak ada yang mau berteman dengannya di sekolah. "Pada dasarnya, saya adalah seorang gadis kesepian."
Pada usia 16 tahun, Evita mencari tahu tentang operasi pengangkatan tahi lalat di sekujur tubuhnya. Namun, dokter konsultan Evita saat itu mengatakan bahwa operasi tersebut sangat berisiko untuk Evita muda. Gadis berambut panjang ini pun mengurungkan niatnya dan belajar untuk menerima kepercayaan diri setelah beranjak dewasa.
Kini, Evita bekerja paruh waktu di sebuah kafe lokal di Malaysia. Ia telah menanggalkan rasa malu dan mindernya dan berencana untuk maju di ajang Miss Malaysia. Jika menang, Evita berkesempatan untuk memenangkan Miss Universe. Untuk mewujudkan impiannya ini, ia pun mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya untuk tampil dan terus menginspirasi.
"Tak ada yang lahir sempurna dan setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Jadi, jangan jadikan kekurangan sebagai hambatan mencapai apa yang kamu inginkan," ujarnya. (rah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar