Selasa, 04 Juli 2017

Kisah Penjual Roti Keliling, Dapat Berkah dari Sidang Buni Yani Hingga Sekolahkan Anak Lulus PT

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Rosan, pedagang roti keliling mengaku mendapatkan rezeki lebih dari biasanya, saat sidang Buni Yani di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kota Bandung, Selasa (4/7/2017).

"Kalau ada acara rame gini, apalagi ada demo besar, bagi saya seorang pedagang adalah keuntungan besar," kata Rosan, sambil tertawa saat ditemui Tribun Jabar.

Menurut Rosan, ia sebenarnya tidak tahu penyebab keramaian di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung ini, tujuannya ke sana hanay untuk berdagang.

"Kalau berita ada keramaian, saya sudah tahu sejak kemarin. Namun penyebab keramaiannya saya tidak tahu, saya hanya mencari rezeki saja," katanya.

Baca: Gubernur Jabar Tertawa Saat Diminta Komentar Soal Moge Satpol PP

Pria asal Cianjur ini mengaku, jika ada keramaian semisal demo, ia bisa meraup pendapatan hingga Rp 800 ribu.

Selama berdagang di tengah keramaian, demo besar, misalnya, Rosan mengaku tidak pernah mengalami hal-hal buruk.

"Alhamdulillah, saya berjualan di tengah polisi maupun pendemo tidak pernah terjadi hal-hal buruk. Mungkin karena pedagang seperti saya sangat dibutuhkan ketika mereka lapar," kata Rosan.

Jika tidak ada keramaian, Rosan biasanya berjualan di Rumas Sakit Sariningsih atau di Lapangan Gasibu.

Dari hasil berjualan roti keliling ini, Rosan mengaku bisa menyekolahkan satu anaknya hingga lulus dari perguruan tinggi (PT).

"Saya punya dua anak, Alhamdulillah bisa biayai mereka sekolah. Yang paling kecil masih SMP dan yang paling besar sudah lulus kuliah dan sekarang sudah bekerja," ujar Rosan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search